Liputan6.com, Jakarta - Bali United melalui PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), resmi mencatatkan diri sebagai klub pertama yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Senin (17/6/2019). Di hari pertama, saham Bali United ini sudah melambung 69 persen.
CEO Bali United, Yabes Tanuri mengungkapkan, melantainya perusahaan di pasar modal sejalan dengan tujuan Perseroan menjadi klub sepak bola yang terus berinovasi.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan dilepasnya saham Bali United untuk umum, akan semakin banyak pihak yang mendukung tercapainya visi dan misi Bali United untuk meraih sukses yang berkelanjutan. Tentu saja para suporter akan berperan lebih aktif dalam memperbesar dampak Bali United," ujarnya.
Adapun Perseroan melepas sebanyak 2 miliar saham atau setara dengan 33,33 persen pada harga penawaran perdana yang ditetapkan sebesar Rp 175 per lembar saham. Total dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 350 miliar.
"Perolehan dana IPO akan digunakan Perseroan untuk investasi, memperkuat struktur permodalan di entitas anak, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja," kata dia.
Antusiasme masyarakat Bali, terutama fans dan supporter sangat besar, sejak masa penawaran hari ke-2 sudah oversubscribed. Komposisi investor ritel sendiri sebanyak 41 persen dan investor institusi sebanyak 59 persen.
Pada pencatatan perdana ini, saham Bali United naik 69,14 persen atau 121 poin ke level Rp 296. Saham BOLA ditransaksikan sebanyak 20 kali dengan volume sebanyak 1.295 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 38,33 juta.
Lebih Profesional
Sementara itu, Direktur Utama PT BEI, Inarno Djajadi mengatakan, aksi IPO merupakan prestasi dan langkah perusahaan untuk menjadi lebih profesional dengan menjadi perusahaan terbuka.
"IPO merupakan sarana untuk menggalang dana yang bersumber di masyarakat. Perusahaan publik juga dipandang lebih profesional. Kami berharap, perusahaan dapat terus meneruskan good corporate governance (GCG) yang baik. Ini klub pertama di ASEAN yang melepas sahamnya ke publik," katanya di Gedung BEI, Senin (17/6/2019).
Bali United menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Advertisement
Harga Saham Bali United
Klub sepak bola, Bali United di bawah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk catatkan saham perdana dengan kode emiten BOLA pada Senin (17/6/2019) di papan pengembangan. Dengan pencatatan saham ini, Bali United menjadi emiten baru ke-14 sepanjang tahun berjalan 2019. Demikian mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jumlah saham yang dicatatkan 6 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebesar empat miliar saham dan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar dua miliar saham.
Perseroan menetapkan harga saham IPO Rp 175 dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 350 miliar.Sebelumnya perseroan menyatakan dana hasil IPO digunakan untuk perbaikan stadion, anak usaha dan lainnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: