Kemenhub Revitalisasi Terminal Bus Tipe A

Kemenhub akan mereformasi pelayanan angkutan umum massal dengan merevitalisasi terminal bus Tipe A yang ada di Indonesia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Jun 2019, 13:45 WIB
Pemudik membawa barang bawaan setibanya di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2019). Jumlah penumpang yang memasuki terminal Kampung Rambutan dalam arus balik Lebaran 2019 diperkirakan bakal memuncak pada Minggu (9/6) ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mereformasi pelayanan angkutan umum massal dengan merevitalisasi terminal bus Tipe A yang ada di Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan, melalui upaya peningkatan pelayanan tersebut diharapkan pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke moda angkutan umum, khususnya bus.

"Alhamdulillah mudik kemarin berlangsung baik, tetapi ada catatan bahwa angkutan massal-nya belum maksimal. Oleh karenanya kita berpikir bahwa angkutan massal ini menjadi suatu konsep yang menyeluruh baik di perkotaan maupun antar perkotaan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019).

Ke depannya, pemerintah melalui Kemenhub ingin agar terminal bus Tipe A memiliki fasilitas dan bangunan laiknya bandara, sehingga masyarakat akan tertarik menggunakan angkutan massal.

Sebagai langkah awal akan ada sembilan kota yang bakal menjadi percontohan revitalisasi terminal bus Tipe A, yakni Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang , Medan, Surakarta, Denpasar, Badung, dan Yogyakarta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Siapkan Anggaran Rp 2 Triliun

Sejumlah pemudik berjalan keluar terminal setibanya di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2019). Jumlah penumpang yang memasuki terminal Kampung Rambutan dalam arus balik Lebaran 2019 diperkirakan bakal memuncak pada Minggu (9/6) ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun Kementerian Perhubungan telah menyediakan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk merevitalisasi seluruh terminal Tipe A di Indonesia dengan anggaran untuk per terminal Rp 50 miliar.  

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, Kemenhub juga akan bekerjasama dengan swasta untuk melakukan satu proyek yang bernama buy the service. Lewat proyek itu, pemerintah nantinya tidak lagi menyediakan bus, melainkan melalui pemberian layanan dan subsidi. Sementara bus akan disediakan oleh pihak swasta.

"Jadi nanti, kita bisa berikan subsidi yang awalnya harga bus 10 ribu, kami subsidi jadi 5 ribu. Nah yang mengadakan bus  ini swasta oleh karenanya saya mengundang swasta yang punya perusahaan bus untuk bekerjasama dengan pemerintah," urainya. 


Siapkan SDM yang Mumpuni

Sejumlah porter menawarkan jasa mengangkut barang bawaan pemudik di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2019). Jumlah penumpang yang memasuki terminal Kampung Rambutan dalam arus balik Lebaran 2019 diperkirakan bakal memuncak pada Minggu (9/6) ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menyatakan, pemerintah akan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola terminal bus Tipe A, sehingga diharapkan desain terminal dapat lebih bagus dan semua ruang bisa berfungsi dengan baik. 

Sesuai dengan implementasi Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah dilakukan proses alih kelola P3D Terminal Penumpang Tipe A dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.

Dari 144 terminal Penumpang Tipe A yang ada di Indonesia, ada sebanyak 128 terminal yang diajukan untuk proses serah terima. Selanjutnya dari 128 terminal, sebanyak 106 Terminal sudah Berita Acara Serah Terima (BAST) dan 22 masih dalam proses.

Dari 106 terminal yang sudah BAST, terdapat 38 Terminal Penumpang Tipe A yang sudah menyelesaikan proses alih kelola P3D nya. Dari 38 terminal tersebut, sebanyak 9 (sembilan) terminal tipe A, sedang memasuki proses Dokumen Detail Engineering Design (DED)  tahun 2019.  

Sebanyak 9 terminal tersebut antara lain Terminal Harjamuki Kota Cirebon, Terminal Guntur Melati Kabupaten Garut, Terminal Tegal Kota Tegal, Terminal Induk Pemalang Kabupaten Pemalang, Terminal Pekalongan, Terminal Mangkang Kota Semarang, Terminal Demak, Terminal Purwokerto Kabupaten Banyumas, dan Terminal Kambang Putih Kabupaten Tuban.  

Melalui revitalisasi terminal bus dengan Program Aksi Perbaikan Prasarana Angkutan Masal Berbasis Jalan bertujuan untuk memberikan wajah baru pelayanan Terminal Penumpang Bus Tipe A.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya