Fokus, Sulawesi Utara - Petugas gabungan dari BNPB, BPBD, Basarnas, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, terus menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir di sejumlah daerah terisolir. Beratnya medan menjadi kendala bagi petugas untuk mengantarkan bantuan ke daerah terdampak banjir.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (17/6/2019), truk Basarnas yang digunakan untuk membawa sejumlah bantuan logistik bagi korban banjir harus melewati jalanan berlumpur menuju daerah terisolir di Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Advertisement
Petugas juga harus menembus Sungai Konaweha dengan perahu karet agar bisa mencapai daerah yang terisolir akibat diterjang banjir.
Hingga saat ini, Pemkab Konawe terus mengupayakan pendistribusian bantuan logistik bagi para korban banjir, termasuk rencananya dengan meminjam helikopter milik bnpb.
“Penanganan butuh waktu berhari-hari. untuk daerah yang tidak bisa dijangkau kami akan turunkan helikopter,” kata Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.
Hingga Senin pagi, tercatat lebih dari 88 ribu jiwa menjadi korban banjir yang telah terjadi lebih dari sepekan di 25 kecamatan.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga memutus beberapa titik jalan Trans-sulawesi penghubung tiga provinsi.