Kata Gus Mus tentang Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad menggelar pameran lukisan tunggal bertajuk 'Don Quixote dan Hal-hal yang Belum Sudah' di Kota Semarang, Jawa Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2019, 01:00 WIB
KH Mustofa Bisri atau Gus Mus membacakan puisi dalam acara doa bersama untuk Palestina di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8). Acara ini merupakan bentuk kemanusiaan, solidaritas dan rasa empati untuk Palestina (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Semarang - Goenawan Mohamad menggelar pameran lukisan tunggal bertajuk Don Quixote dan Hal-hal yang Belum Sudah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pameran yang digelar selama sebulan penuh hingga 14 Juli 2019 ini digelar di Galeri Semarang, Kompleks Kota Tua Semarang. Ada ratusan karya yang dipamerkan dan 32 karya yang merupakan perupaan Don Quixote.

Goenawan Mohaman mengatakan, pameran lukisan karyanya selama kurun waktu 2017 hingga 2019 tersebut diambil dari buku kumpulan sajak Don Quixote karyanya sendiri.

"Tokoh fiktif ini majenun karena imajinasi, dan imajinasi tak bisa selesai," katanya.

Goenawan Mohamad menyebut pertama kali Don Quixote dalam Catatan Pinggir berjudul Che pada Mei 1980. Pemikiran dan penghayatan terhadap sosok yang berasal dari Spanyol tersebut terus berjalan hingga kini.

"Saya tidak menerjemahkan puisi dalam gambar, sebaliknya juga demikian. Keduanya diciptakan tersendiri," katanya.

Sementara itu, Mustafa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus yang juga hadir dalam acara pembukaan pameran mengatakan, Goenawan Mohamad bukan hanya budayawan, seniman, dan sastrawan biasa.

"Dia adalah orang kaya yang sebenarnya. Dia begawan sastra yang tidak hanya kaya harta tapi juga kaya ilmu, kaya pengalaman, kaya tulisan, dan kaya gagasan," ungkap Gus Mus.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya