Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan teknologi kendaraan bermotor tidak hanya didominasi oleh mobil listrik saja. Jenama otomotif dunia juga berlomba-lomba menciptakan mobil tanpa sopir atau autonomous.
Tidak hanya produsen Jepang, Eropa, atau Amerika Serikat, pengembangan mobil tanpa supir ini juga dilakukan Hyundai dan Kia. Pabrikan asal korea Selatan ini, berinvestasi di perusahaan teknologi otonom, Aurora.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Paultan, sistem tanpa pengemudi Aurora ini terdiri dari Lidar, rada, kamera serta komputer yang menjalankan perangkat lunaknya.
Rencananya, Hyundai Motor Group akan menjual kendaraan otonom tingkat 4 pada 2021 untuk armada taksi.
"Aurora adalah inovator terkemuka dari teknologi self-driving, dan kami berharap dapat membangun kerjasama yang lebih kuat dengan mereka," jelas Presiden dan CEO Hyundai Motor Group, Youngcho Chi.
Mempercepat pengembangan
Kerjasama dengan perusahaan teknologi ini juga juga diharapkan bisa membuat Hyundai mengembangkan kendaraan tanpa supir yang sepenuhnya aman dan inovatif bagi pelanggan.
Sebagai informasi, kemitraan Aurora sebelumnya dengan Volkswagen telah dihentikan.
Keputusan tersebut, menyusul pernyataan perusahaan perangkat lunak tersebut, bahwa mereka akan membangun platform otonom dengan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) untuk kendaraan komersial.
Advertisement