Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara India dan Indonesia terus terjalin dengan baik. Lewat Kedutaan Besar India di Jakarta dan Kementerian Pariwisata bekerja sama menyelenggarakan Hari Yoga Internasional ke-5 (5th International Day of Yoga). Acara tersebut akan digelar di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, 22-23 Juni 2019.
Selain di Yogyakarta, perayaan Hari Yoga Internasional juga diselenggarakan di lima destinasi wisata populer di Indonesia yaitu Bali, Makassar, Surabaya, Medan. Khusus di Bali, acara digelar pada 16 Juni 2019 yang bertempat di Renon, Bajra Sandhi Monument.
Baca Juga
Advertisement
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya menjelaskan, kegiatan yoga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) dari India untuk datang ke Indonesia khususnya ke Candi Prambanan Yogyakarta dan Bali sebagai destinasi favourit untuk festival yoga.
"Yoga merupakan sesuatu yang ada di sekitar kita. Awalnya, saya pikir bahwa yoga adalah olahraga saja, tapi juga mind, soul, dan body. Yoga itu merupakan heritage yang ada di sekitar kita. Mulai kita lahir, gerakan itu sudah ada," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, saat jumpa pers di Kedutaan Besar India di HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 17 Juni 2019
Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menilai, penyelenggaraan IDY 2019 ini mempunyai arti sangat penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara India-Indonesia. Tahun ini hubungan diplomatis India-Indonesia memasuki tahun ke-70.
"Kami mengharapkan Hari Yoga Internasional ini bisa menjadi gerakan massal. Tahun ini targetnya para milenial," ujar Pradeep.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meningkatkan Kunjungan Wisman
Nia Niscaya mengatakan, penyelenggaraan Festival Yoga Internasional di Candi Prambanan diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisman India ke Indonesia yang pada April 2019 lalu sebanyak 48.700 wisman atau tumbuh 1,4 persen dibandingkan April 2018. Sementara pada 2018 yang lalu jumlah kunjungan wisman India ke Indonesia mencapai 595.050 wisman atau tumbuh 9,77 persen dibandingkan 2017.
Untuk mendukung kegiatan Hari Yoga Internasional V di Prambanan, Kemenpar menyelenggarakan kegiatan famtrip dengan mengundang dua wartawan dari Asian News Internasional dan perwakilan Vito New Delhi. Mereka mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitar pada 18-19 Juni 2019.
Kegiatan famtrip tersebut dalam mempromosikan daya tarik pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya yang dikenal di kalangan wisatawan India sebagai salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Perdana Menteri India Narendra Modi merupakan pelopor di balik gerakan Hari Yoga Internasional yang juga sebagai seorang praktisi aktif yoga menginiasi agar yoga diakui sebagai warisan dunia. Pada 11 Desember 2014, India berhasil menetapkan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional dengan mengajukan resolusi kepada Majelis Umum PBB. Untuk mengesahkan resolusi tersebut, Indonesia memberikan dukungan dengan memberikan suara sebagai bagian dari 177 negara anggota.
"Pesan yoga adalah salah satu dari kedamaian batin dan keselarasan dengan dunia luar melalui kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual. Penyelenggaraan Hari Yoga Internasional berupaya memperkuat pesan ini untuk setiap individu dan memotivasi mereka untuk bergabung bersama dalam mengejar aspirasi-aspirasi ini," kata Narendra Modi saat itu.
Advertisement