Reaksi BPN Soal Video 'Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK' Politikus PAN

Faldo memprediksi Prabowo-Sandi tidak akan memenangkan sidang sengketa Pilpres 2019 di MK.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2019, 04:31 WIB
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso memberi keterangan usai melakukan pertemuan tertutup dengan komisioner KPU, Jakarta, Rabu (17/10). Pertemuan membahas tentang kondisi jumlah DPT pada Pemilu 2019 yang masih janggal. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Video berjudul 'Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK' milik Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menjadi sorotan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun bereaksi soal itu.

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso menyatakan menghormati pendapat Faldo Maldini dalam video tersebut.

Namun Priyo memilih tidak berkomentar lebih lanjut mengenai video itu, dan menyerahkan sepenuhnya soal Faldo dari segi etika dan tata krama sebagai anggota sesama koalisi kepada publik.

"Faldo dari PAN adalah andalan juru bicara dari 02. Sekarang komentarnya seperti itu ya terserah, saya enggak ikut-ikutan, saya menghormati," ujar Priyo seperti dikutip Antara, Senin 17 Juni 2019.

Faldo dalam video berdurasi 8 menit 40 detik, memprediksi pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi tidak akan memenangkan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Video tersebut dibagikannya dan diunggahnya ke kanal Youtube serta media sosial Twitter miliknya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tetap Bela Prabowo-Sandi

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tangah) dan Sandiaga Uno (kanan) saat memberi keterangan kepada awak media di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4). Prabowo mengklaim menang Pilpres 2019 dengan perolehan suara 62 persen. (Liputan6.com/JohanTallo)

Meski Faldo sebagai juru bicara BPN telah melontarkan pernyataan yang dianggap kontradiktif bagi kubunya, Priyo menegaskan dirinya akan tetap membela kubu Prabowo-Sandiaga hingga selesai sidang putusan MK.

"Saya memilih jalur terhormat untuk tetap bersama dan membela Prabowo-Sandiaga sampai menit-menit terakhir yang dimungkinkan oleh Undang Undang," ujar Sekjen Partai Berkarya itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya