9 Turis Amerika Meninggal Misterius Usai Menginap di Dominika

Sembilan turis asal Amerika Serikat diketahui meninggal secara misterius setelah menginap di berbagai resor saat berlibur di Dominika.

oleh Putu Elmira diperbarui 18 Jun 2019, 14:02 WIB
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal Avenel, New Jersey, Amerika meninggal dunia pekan lalu ketika menginap di sebuah resor di Republik Dominika. Pria bernama Joseph Allen tersebut menjadi turis Amerika ke-9 yang meninggal misterius usai mengunjungi negara kecil di Karibia itu.

Melansir nbcnews.com, Selasa (18/6/2019), Joseph ditemukan meninggal di kamarnya pada Kamis, 13 Juni 2019 di Terra Linda Resort di Sosua, Dominika, tempat ia merayakan ulang tahun temannya.

Kabar ini dikonfirmasi keluarga pada pihak NBC News. Adik ipar Joseph pun menyebutkan bahwa keluarga kini tengah mencari jawaban atas kematian misterius Joseph.

Perwakilan Terra Linda Resort tidak segera memberikan komentar terkait kematian misterius. Sejumlah keluarga dari korban melaporkan kisah-kisah kerabatnya yang meninggal di resor tersebut.

Selain Joseph, ada pula Leyla Cox seorang teknisi MRI dari Staten Island yang meninggal ketika tinggal di Resor Excellence di Punta Cana pada Selasa, 11 Juni 2019. Putranya, Will Cox menyebut ia masih tidak tahu penyebab kematian sang ibu.

Will juga belum memiliki kesempatan untuk melihat dengan baik jenazah sang ibu yang belum dikembalikan ke rumah. Seorang perwakilan untuk Kedutaan Besar Amerika mengatakan tes toksikologi tidak akan dilakukan pada tubuh ibunya karena mesin rusak.

Lalu, Robert Bell Wallace berusia 67 tahun meninggal dunia ketika tinggal di di Hard Rock Hotel dan Casino di Punta Cana, Dominika pada 12 April lalu. Keluarga Wallace meminta privasi dan belum mengonfirmasi kematian kepada NBC News.

Pada Mei 2019, Miranda Schaup-Werner serta pasangan Nathaniel Edward Holmes dan Cynthia Ann Day ditemukan meninggal dunia di Resor Bahia Principe di La Romana.

Holmes dan Day ditemukan tewas di kamar mereka di Grand Bahia Principe La Romana. Edema paru, kelebihan cairan di paru-paru, terdaftar di antara penyebab kematian pasangan dalam laporan awal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dalam Penyelidikan

Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

FBI yang tengah menyelidiki tiga kematian pada Mei lalu menyebut hasil tokikologi lebih lanjut pada warga Amerika dapat memakan waktu hingga 30 hari.

Jerry Curran menginap di resor Dreams di Punta Cana pada 22 Januari dan meninggal tiga hari kemudian, ungkap sang putri, Kellie Brown kepada NBC di Ohio. Departemen Luar Negeri membenarkan pada Jumat bahwa seorang warga Amerika meninggal di Republik Dominika pada Januari.

"Dia pergi ke Republik Dominika sehat dan dia tidak pernah kembali," ungkap Kellie Brown.

Pihak berwenang menyebut kepada keluarga bahwa salah satu penyebab kematian Jerry adalah edema paru-paru. Sebuah pernyataan dari resor Dreams menyebut bahwa manajemen hotel tidak memiliki bukti bahwa insiden itu adalah akibat dari apa pun selain penyebab alami.

Setidaknya dua orang Amerika lainnya, Yvette Monique Sport dan David Harrison meninggal di tempat peristirahatan di Republik Dominika pada 2018. Duta Besar AS untuk Republik Dominika Robin Bernstein menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa keselamatan warga AS tetap jadi prioritas.

"Insiden ini tragis dan kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada mereka yang terkena dampak secara pribadi," ungkap Bernstein.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya