Duh, Google Dituduh Curi Konten Situs Web Lirik Lagu

Google juga dituduh mengambil lirik verbatim milik Genius yang dibuktikan dengan melihat tanpa kutip di dalam lirik.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Jun 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi Google

Liputan6.com, Jakarta - Kamu pasti pernah mencari lirik lagu di mesin pencari Google. Tanpa perlu masuk langsung ke situs web, lirik lagu otomatis tampil di halaman pencarian terdepan, atau sering dinamakan lyric cards.

Tapi baru-baru ini, ada klaim dari salah satu situs web lirik lagu yang mengatakan kalau Google mencuri konten situsnya.

Dilansir dari Engadget, Selasa (18/6/2019), situs web Genius.com tidak terima kontennya secara langsung muncul di mesin pencarian. Hal ini karena bisa merugikan trafik situs web.

Selain itu, Google juga dituduh mengambil lirik verbatim milik Genius yang dibuktikan dengan melihat tanpa kutip di dalam lirik.

Genius menggunakan tanda kutip lurus dan bergantian sebagai bentuk watermark konten mereka. Celakanya, tanda kutip ini ternyata bersifat rahasia. Genius menggunakannya untuk mendeteksi plagiarisme dan kecurangan konten lainnya saat dikonversi ke kode Morse.

Menurut juru bicara Genius, Google telah melanggar hukum antimonopoli dan poin kesepakatan layanan.

Sementara, Google sendiri sudah menanggapi hal tersebut. Mesin pencari raksasa itu mengklaim kalau lirik yang tampil di halaman depan adalah lisensi dari beragam sumber.

Pada akhirnya, Google melakukan investigasi lebih dalam demi kebaikan kedua pihak. Bila ada yang terbukti curang, maka Google akan langsung melakukan pemutusan kerjasama.


Bikin Bingung Pengguna, Google Bakal Setop Integrasi Photos dan Drive

Google Drive (Sumber : theinquirer.net)

Sementara, selama ini, Google menawarkan sinkronisasi antara Photos dan Drive. Namun, integrasi ini bakal dihentikan karena dianggap membingungkan pengguna.

"Kami mendengarkan masukan pengguna, koneksi antara (kedua) layanan ini membingungkan. Oleh karenanya, bulan depan kami membuat perubahan untuk menyederhanakan pengalaman menggunakan Drive dan Photos," kata Product Manager Google Drive dan Photos, Dan Schlosser dan Jason Gupta dalam unggahan blog.

Sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (14/6/2019), saat perubahan diterapkan pada Juli mendatang, baik foto maupun video yang diunggah ke Google Drive tak akan otomatis muncul di Photos. Begitu pula sebaliknya.

Sebagai tambahan, file yang telah dihapus pada kedua layanan tersebut tidak akan tersinkronisasi di Google Photos dan Drive.

"Perubahan ini dirancang untuk membantu menghindari penghapusan foto karena ketidaksengajaan baik di Google Photos maupun Drive," kata keduanya.

Memang, sistem yang ada saat ini memberikan banyak peluang bagi pengguna untuk secara tak sengaja menghapus file atau foto jika tidak hati-hati.


Habiskan Ruang Penyimpanan

Aplikasi Tingkatkan Eksistensi. Sumber : androidpolice.com.

Untuk itu, Google akan menawarkan cara kepada pengguna untuk menggandakan foto atau video dari Google Drive ke Photos, melalui upload from Drive ke versi website Google Photos.

Meski begitu, pengguna nantinya akan memiliki dua versi file yang sama tanpa adanya tautan di antara keduanya.

Google mengingatkan, hal ini mungkin akan membuat pengguna bingung, terutama terkait dengan ruang penyimpanan di cloud.

Terutama, saat item yang digandakan berkualitas tinggi, tentu akan menghabiskan ruang penyimpanan cloud baik di Drive maupun Photos.

Jika pengguna masih menginginkan beberapa konten di kedua tempat, solusi terbaiknya adalah menggunakan aplikasi Google Backup and Sync yang ada di Windows ataupun Mac.


Tak Akan Hapus Otomatis

Google Photos for iOS. softpedia.com

Google mencatat, "item yang diunggah menggunakan Backup and Sync pada kualitas asli ke kedua layanan hanya dihitung satu kali terhadap ruang penyimpanan cloud."

Raksasa internet tersebut menekankan, tak akan melakukan penghapusan file otomatis pada Juli mendatang, yakni ketika integrasi Drive dan Photos diberlakukan.

"Semua foto atau video dari Drive di Photos yang telah diunggah, akan tetap tersedia di Photos dan tidak dihapus," katanya.

Oleh karenanya, menurut Schlosser dan Gupta, jika pengguna memiliki folder Google Photos di Drive, akan tetap ada di Drive, namun tidak lagi diperbarui secara otomatis.

Pergeseran ini tentu membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Misalnya, bagi pengguna yang senang mempertahankan foto di Google Photos melalui folder Drive yang disinkronkan melalui PC.

(Tik/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya