Liputan6.com, Majalengka - Maskapai Lion Air menyatakan siap mendukung rencana pemerintah untuk pemindahan penerbangan pesawat jet komersil dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB).
Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut mengatakan, pihaknya mengaku akan mengikuti pemerintah selaku regulator.
"Kita sebagai maskapai harus patuh, nurut sama regulator. Jadi kita ikut saja," tutur dia di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga
Advertisement
Putut melanjutkan, setidaknya ada 10 destinasi yang akan dipindahkan. Dia pun berharap, hal ini tidak berdampak pada tingkat antusiasme penumpang ke depan.
"Kita 10 destinasi yang nanti pindah rutenya seperti Batam, Medan, Denpasar, Balikpapan, Makassar dan lainnya. Kita berpikir positif saja, mudah-mudahan ke depan berjalan lancar," ungkapnya.
Jika dirasa permintaan penumpang tinggi, Putut pun menegaskan membuka kemungkinan Lion Air untuk menambah rute lagi ke depannya. "Kita lihat, jika ke depannya bagus, ya pasti nambah rute," terangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bandara Husein Sastranegara Tetap Layani Penerbangan Internasional
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menegaskan, penerbangan internasional Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) tidak akan dipindahkan ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB).
Ia menyampaikan, hal itu pada rapat koordinasi pagi ini terkait pemindahan penerbangan pesawat jet komersil dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Seperti diketahui, Pemerintah telah memutuskan memindahkan penerbangan luar Jawa dari BDO ke BJIB Kertajati mulai 15 Juni 2019.
"Bandung sudah menjadi destinasi wisata, kita tidak akan pindahkan penerbangan internasional di sana. Namun, dengan adanya Bandara Kertajati pergerakan internasional jadi lebih bagus," tutur dia di Majalengka, Jawa Barat, Selasa, 18 Juni 2019.
Budi menjelaskan, dengan keberadaan BJIB Kertajati justru memperkuat konektivitas antara keduanya yakni Bandara Husein Sastranegara dengan Bandara Internasional Kertajati.
"Dengan adanya Kertajati, maka pergerakan internasional jadi lebih bagus. Kita akan bagi fungsi-fungsi Bandara Husein dan Kertajati kesepakatan beberapa pihak," ucapnya.
Adapun Budi menyebutkan, Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan difokuskan melayani penerbangan angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri jenis propeller, seluruh angkutan udara niaga berjadwal luar negeri, angkutan udara niaga tidak berjadwal dalam dan luar negeri, angkutan udara bukan niaga dalam dan luar negeri.
"Iya yang beroperasi (international) dan propeller domestik Jawa," terangnya.
Advertisement
Disediakan Bus Damri Gratis
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) menginstruksikan agar rute-rute pesawat di Bandara Husein Sastranegara dipindahkan ke Bandara Kertajati di Majalengka. Berbagai benefit pun disiapkan di Bandara Kertajati.
Ketika berbincang dengan Liputan6.com pada Sabtu siang, 15 Juni 2019, pihak Bandara Kertajati mengatakan ada bantuan terkait transportasi ke kota Bandung. Salah satunya adalah bus Damri gratis.
"Kita sudah ada 12 operator multimoda yang akan menghubungkan antara Bandung dan Bandara Kertajati. Cuman Damri sendiri dari bandara itu menyiapkan lima bus free of charge," ungkap Direktur Operasi dan Pengembangan Strategi Bisnis Bandara Internasional Jawa Barat, Agus Sugeng Widodo.
Bus gratis itu berlaku untuk satu bulan, dalam sehari akan terdapat lima bus gratis yang bolak-balik antara Bandara Kertajati dan Bandung. Untuk jadwalnya akan disesuaikan oleh pihak bandara.
Tak hanya itu, Agus memastikan penyedia jasa transportasi multimoda lainnya akan memberikan bermacam diskon bagi penumpang bandara kebanggaan Jawa Barat tersebut. Dengan ini diharapkan masalah konektivitas ke bandara tidak lagi menjadi masalah.
Keuntungan lain dari Bandara Kertajati adalah fasilitas yang lebih luas dan modern bila dibandingkan dengan bandara di Bandung. Alhasil, penumpang pesawat bisa mendapatkan keamanan dan kenyamanan ekstra.
"Ruang tunggu kita cukup luas, terus kemudian fasilitas lain jauh memenuhi persyaratan. Dari safety kita juga lebih bagus, karena landasan kita lebih panjang, lebih lebar, dan seterusnya. Dan juga dari segi teknologi dan IT," ujar Agus.
Lebih lanjut, ia menyebut Bandara Kertajati sudah berbenah untuk perpindahan rute maskapai, kantor dan berbagai fasilitas pun sudah tersedia. Kini, pihak bandara tinggal menunggu dari pihak maskapai.
Pemerintah menyatakan, dengan keberadaan Bandara Kertajati akan memperkuat konektivitas dengan Bandara Husein Sastranegara.