Sering Pipis Saat Berhubungan Seks, Bisa Jadi Tidak Normal

Frekuensi pipis yang sering terjadi saat berhubungan seks bisa jadi tanda tidak normal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Jun 2019, 23:00 WIB
Sering kencing saat bercinta bisa jadi tidak normal. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda perlu mewaspadai, frekuensi ingin pipis saat berhubungan seks. Jika sering terjadi, maka bisa jadi kondisi itu tidak normal. Ada kalanya, hal itu mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih besar. Misalnya, tanda fungsi dasar panggul yang tidak normal.

"Otot-otot dasar panggul mendukung organ-organ panggul, termasuk kandung kemih, usus besar dan rahim atau prostat," kata terapis fisik Rachel Gelman, sesuai dikutip Brides, Selasa (18/6/019).

Berhubungan seks erat memengaruhi kandung kemih dan otot-otot dasar panggul. Jika otot-otot dasar panggul bersifat hipertonik (kencang) atau dalam kondisi kejang, otak dapat salah mengartikan ketegangan otot sebagai sinyal dari kandung kemih yang sudah saatnya pipis

Terkadang seseorang bisa berkonsultasi untuk memeriksakan, apakah disfungsi dasar panggul berkontribusi sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut. Jika Anda merasa sering pipis saat berhubungan seks terjadi, maka ide yang baik untuk menemui dokter.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Latihan kegel

Latihan kegel memperkuat otot dasar panggul. (iStockphoto)

Gelman juga menyarankan, latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul. Untuk mengurangi kejadian sering pipis saat asyik bercinta, Anda bisa kencing sebelum dan sesudah sesi panas di ranjang.

Pipis sebelum seks dapat membantu mengurangi beberapa tekanan yang datang dengan kandung kemih. Pipis setelah seks akan menjaga infeksi saluran kemih agar tidak terinfeksi bakteri.

Menurut penasihat kesehatan seksual, Angela Jones kedekatan kandung kemih dengan vagina dapat menyebabkan tekanan sehingga hasrat ingin pipis terjadi.

Selain itu, rangsangan ke G-spot dapat membuat Anda merasa perlu buang air kecil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya