Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur mendirikan posko petugas identifikasi korban bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu mengidentifikasi nama-nama korban kapal motor kayu yang tenggelam di antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (17/6).
"Polda Jatim mendirikan posko DVI yang tentunya bekerja sama dengan Polres setempat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Selasa (18/6/2019).
Dua jenazah yang sudah lebih dulu ditemukan, kata dia, saat ini sudah diidentifikasi dan diserahkan keluarga masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, total korban meninggal kapal tenggelam berjumlah 15 orang, yaitu 13 korban meninggal akan diidentifikasi yang 11 korban di antaranya sudah sampai.
"Kami membutuhkan tenaga DVI di posko untuk mengidentifikasi korban kapal tenggelam," katanya dilansir Antara.
Ia menyebut informasi jumlah penumpang kapal memang masih simpang siur, namun dia menegaskan kapal tersebut berisi penumpang di atas 50 orang dengan 39 orang yang selamat.
"Kemarin simpang siur, pagi tadi sudah kami pastikan penumpang ada 50 orang sekian. Kemarin kami tahu ada beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan berapa jumlah manifes itu," katanya.
Mendalami Penyebab Kapal Tenggelam
Sementara itu, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab tenggelamnya KM Arim Jaya, sebab penyelidikan akan dilakukan setelah seluruh korban ditemukan.
"Dugaan penyebabnya nanti kami selidiki setelah semua didapatkan," katanya.
Sebelumnya, KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB pagi tujuan Pelabuhan Kalianget Sumenep.
Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran tiga gross tonnage (GT) yang dinakhodai Arim itu diinformasikan terguling setelah terhantam ombak.
Sementara itu, berdasarkan data Humas Polres Sumenep menyebutkan, total jumlah penumpang sebanyak 61 orang dengan perincian 39 orang selamat, 17 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang.
"Ini merupakan data terbaru tim lapangan hingga sekitar pukul 11.00 WIB tadi," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement