Liputan6.com, Jakarta - Tak semata menguras emosi, pesta pernikahan juga, tak bisa dipungkiri, tentang pengeluaran biaya tak bisa dikatakan sedikit. Memangkas pengeluaran di sana-sini jadi trik yang sering dilakukan pasangan pengantin.
Seperti yang dilakukan seorang calon mempelai perempuan tak disebutkan namanya. Lewat unggahan di akun Reddit, Choosing Beggars, beberapa waktu lalu, tampak perempuan tersebut mengunggah kebutuhan akan jasa makeup dan tata rambut di hari pernikahan lewat akun media sosialnya.
"Hari pernikahan saya hanya berisi pesta kecil. Saya tak punya banyak uang dan sangat senang bila bisa bekerja sama dengan pelajar yang butuh portfolio atau seseorang yang sedang membangun portfolio tentang pesta pernikahan," tulisnya.
Baca Juga
Advertisement
Ketika tidak ada yang merespons, cerita ini mengarah pada perempuan tersebut menghubungi seorang teman lama diketahui berprofesi sebagai makeup artist di London, Inggris. Lewat chat yang screenshot-nya diunggah, sang MUA disebut bernama Jessie.
Tak berbicara selama 10 tahun dengan sang calon pengantin perempuan, Jessie membenarkan dirinya masih berprofesi sebagai MUA dan sedang bersiap membuka salon bersama seorang teman. Dari percakapan itu diketahui bahwa calon pengantin tinggal di kota berjarak tiga jam perjalanan dari London.
Jessie juga mengunggap bahwa jasa rias wajah dan tata rambut sederhana biasanya dibanderol 75 pound sterling atau setara Rp 1,3 juta per jam ditambah biaya perjalanan. "Tapi, saya tentu bisa memberi diskon pada teman lama," tulis Jessie.
Setelah menyebut harga, balasan kurang enak mulai diperlihatkan sang calon pengantin perempuan. Pada percakapan selanjutnya, jawaban perempuan ini membuat sang MUA tak percaya. Ia bahkan berkata kasar dan marah pada Jessie.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Malah Minta Gratis
Mengetahui harga yang ditawarkan Jessie, calon pengantin perempuan ini mengekspresikan kekagetan. "Saya sebenarnya berharap Anda akan mendandani saya secara gratis sebagai hadiah pernikahan," balasnya.
Ia menambahkan bisa memberi 10 pondsterling atau setara Rp 180 ribu untuk menutupi biaya perjalanan. "Tapi, kalau Anda mau datang ke pernikahan saya, mengapa saya harus bayar juga?" sambungnya.
Calon mempelai perempuan ini merasa tak diperlakukan adil oleh temannya dan ia merasa sudah menawarkan diri sebagai bagian dari portfolio. Jadi, seharusnya tidak perlu bayar untuk jasa rias wajah dan rambut.
Membaca balasan tersebut Jessie menjabarkan bahwa harga tersebut terbilang standar di kalangan tempatnya tinggal. Ia meminta maaf tak bisa membantu banyak dan mendoakan pernikahan sang kawan lama berjalan lancar.
Tapi, di akhir percakapan, calon pengantin perempuan tersebut malah berkata kasar dan mengatai Jessie sebagai orang egois. Unggahan cerita ini sontak menarik perhatian warga dunia maya, di mana mereka bingung dan menyayangkan perlakukan calon pengantin perempuan.
"Saya paham menikah itu mahal, tapi masa sampai sebegininya?" tulis salah satu wargnaet.
"Tidak berbicara selama bertahun-tahun, sekalinya menghubungi malah meminta hal yang tidak masuk akal," tambah yang lain. "Mungkin ia stres dengan persiapan pernikahan. Tapi, harusnya bisa merespons dengan lebih tenang," komentar seorang netter.
Advertisement