Pisau 25 Cm Tembus Wajah, Remaja AS Ini Selamat

Remaja di Kansas, Amerika Serikat ini pulang dengan wajah penuh darah dan pisau sepanjang 25 cm tertancap di wajahnya. Namun, dia selamat dari insiden itu

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Jun 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi pisau (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja di Kansas, Amerika Serikat secara tidak sengaja menusukkan pisau sepanjang 10 inci atau 23 sentimeter ke dalam tengkoraknya. Namun, dia selamat.

Jimmy Russell, begitu terkejut ketika melihat kondisi putranya, Eli Gregg, pada Kamis malam pekan lalu. Sebuah pisau tertancap di wajah remaja 15 tahun ketika dia baru pulang dari bermain.

"Itu menakutkan. Ada darah dan sepotong logam di wajahnya," kata Russell seperti dikutip dari New York Post pada Selasa (18/6/2019).

Eli mencoba memberitahu bagaimana dia bisa mengalami hal itu. Namun, karena kondisinya yang syok, dia tidak bisa menjelaskannya dengan karena kejadiannya terjadi sangat cepat.

"Saya hanya bisa mengatakan, bu...bu... dan ketika dia menatap saya, dia terengah-engah," kata Eli ketika menceritakan kejadian tersebut pada Medical News Network.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Nyaris Terkena Otak

Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Eli segera dibawa ke dokter. Petugas medis menyatakan bahwa ada kemungkinan remaja itu akan menderita stroke atau kehilangan penglihatan pada salah satu mata.

Pemindaian sinar-x menunjukkan bahwa pisau itu tertembus dari pipinya dan nyaris mengenai matanya. Eli mengatakan, sedikit saja gerakan, maka itu akan jadi akhir hidupnya.

"Kami memiliki kasus pisau yang menembus bagian depan wajah dan memanjang melalui tengkorak, ke bagian bawah otak, dengan perhatian khusus pada cedera arteri karotis, arteri utama yang memasok otak," kata Koji Ebersole, dokter dari University of Kansas Health System yang terlibat dalam perawatan Eli.

 


Menjauh dari Benda-Benda Tajam

Ilustrasi Membersihkan Pisau (iStockphoto)

Ebersole mengatakan, apabila ujung pisau memasuki otak, maka dia akan mengalami pendarahan yang mematikan. Mereka harus melakukan berbagai strategi untuk melindunginya.

"Saya berpikir dia tidak akan melewatinya," kata Ebersole.

Meski begitu, pengangkatan berjalan lancar. Bahkan salah seorang ahli bedah yang ikut membantu dalam prosedur tersebut mengatakan Eli adalah seorang pejuang.

"Dia siap sepanjang waktu sampai kami bersiap untuk prosedur, dengan pisau ini tertusuk, benar-benar terjaga," kata dokter Jeremy Peterson.

Ebersole mengatakan bahwa Eli menderita pendarahan di kulitnya. Selain itu, pembuluh darah dan otaknya tidak ada yang rusak.

"Saya pikir dia akan sembuh dengan baik," kata Ebersole.

Sang ibu mengatakan bahwa ini adalah sebuah keajaiban. Dia melanjutkan, kejadian tersebut membuat putranya akan menjauh dari benda-benda tajam.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya