Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) mempersempit ruang gerak terpidana kasus korupsi Setya Novanto (Setnov). Tindakan ini dilakukan lantaran mantan Ketua Umum Golkar itu ketahuan peleserin di kawasan Padalarang, Bandung pada Jumat (14/6/2019).
Narapidana korupsi proyek e-KTP yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu kemudian mendapat sanksi berupa pemindahan tahanan dari Lapas Sukamiskin ke Rutan Gunung Sindur, Bogor.
Advertisement
Di Rutan Gunung Sindur, dia di tempatkan seorang diri di Blok A kamar 1.4 dan dipantau kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) selama 24 jam.
Kepala Rutan Kelas II Gunung Sindur, Agus Salim mengatakan, ruang tahanan yang ditempati Setnov memiliki tingkat keamanan cukup tinggi. Setiap sel terpasang CCTV, sehingga gerak-gerik napi yang ada di dalam tahanan tersebut mudah terpantau petugas.
"Tingkat keamanan sel tahanan yang ada di rutan ini high risk, karena penghuninya didominasi napi teroris. Ada 350 CCTV yang memantau gerak gerik napi," kata Agus, Selasa (18/6/2019).
Tak hanya itu, Setnov juga dilarang dikunjungi oleh siapapun selama satu bulan, sekalipun istri maupun kerabat dekatnya. Larangan besuk itu terhitung sejak Setnov mrndekam di Rutan Gunung Sindur.
"Larangan ini sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), jadi tidak ada perlakuan khusus terhadap beliau,".
Meski demikian, Agus mengatakan, mantan Ketua DPR RI itu tidak ditempatkan di ruangan khusus atau isolasi. Ruangan yang ditempati Setnov tidak jauh berbeda dengan napi-napi lainnya.
"Hanya saja di rutan ini one man one cell," kata dia.
Peristiwa dugaan kaburnya Setnov berawal ketika terpidana korupsi itu tengah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Santosa Bandung. Setnov disebutkan menjalani rawat inap karena sakit pada lengannya sejak 12 Juni dan dijadwalkan pulang ke selnya di Lapas Sukamiskin, pada Jumat 14 Juni pagi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Setnov Bersama Sang Istri di Padalarang
Ketika akan kembali ke lapas khusus koruptor, Setnov menghilang. Keterangan dari pengawal, Setnov berdalih akan turun dari kamar tempatnya dirawat di lantai 8 untuk membayar tagihan rumah sakit di lantai dasar.
Pencarian pun dilakukan dan menemukan Setnov sedang bersama istrinya di daerah Padalarang pada Jumat sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Dugaan kaburnya Setnov juga tersebar lewat sebuah foto yang merekam keberadaan mantan Ketua Umum Golkar itu sedang berada di sebuah tempat penjualan bahan bangunan di Padalarang pada Jumat siang. Saat itu, Setnov mengenakan kemeja putih lengan pendek, topi hitam dan wajahnya ditutup masker.
Dalam foto itu, Setnov berbincang dengan seorang wanita berjilbab yang tengah menenteng tas berwarna merah dekat pintu toko bahan bangunan.
Advertisement