Amman Mineral Telah Gelontorkan USD 100 Juta untuk Eksplorasi Blok Elang

Amman Mineral menjadi per‎usahaan yang mengalokasikan anggaran besar untuk eksplorasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Jun 2019, 18:10 WIB
Ilustrasi Foto Pertambangan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Amman Mineral Nusa Tenggara telah mengeontorkan USD 100 juta untuk kegiatan pencarian kandungan mineral (eksplorasi) di Blok Elang Nusat Tenggara‎ Barat (NTB). Saat ini proses eksplorasi tersebut telah mencapai tahap akhir.

Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau mengatakan, perseroan sudah melakukan eksplorasi Blok Elang selama 2,5 tahun sejak 2017. Kegiatan ini berupa pemboran untuk mencari potensi mineral di dalam perut bumi.

"Eksplorasi di Elang berjalan dengan baik, dengan lancar. Pengeboran sesuai rencana kami,"kata Rachmat, di Jakarta, Selasa (18/7/2019).

Dia menyatakan, Amman Mineral menjadi per‎usahaan yang mengalokasikan anggaran besar untuk eksplorasi. "Aman Mineral eksplorasi terbesar, memang eksporasi di Mineral Tembaga butuh (anggaran) besar karena perlu pengeboran dan lebih lebar," tuturnya.

Rachmat melanjutkan, eksplorasi Blok Elang sudah memasuki tahap final‎, kegiatan ini sejalan dengan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Setelah mendapat hasil eksplorasi, perusahaan akan menyusun perencanaan untuk eksploitasi kandungan mineralnya.

"‎Kita fokus eksplorasi dulu pastiin isinya seperti apa, setelah itu kita susun rencana," ujarnya.

Eksplorasi Blok Elang ‎dilakukan Newmont Nusa Tenggara pada 2004, kemudian perusahaan sebelum Amman Mineral Nusa Tenggara tersebut menghentikan eksplorasi pada 2007. Kegiatan tersebut dilanjtukan pada 2010 sampai 2012.

Setelah perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut dibeli Medco Energi, eksplorai Blok Elang dimulai kembali pada 2017.

‎"Itu zaman Newmont sempat stop lama. Begitu jadi perusahaan nasiona di 2016 akhir itu, awal 2017 kita sudah masukan dril jadi intensif dril kita baru lakukan 2,5 tahun ini," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Alokasi Ekspor Konsentrat Tembaga Amman Menurun

Ilustrasi Foto Pertambangan (iStockphoto)

Sebelumnya, Amman Mineral Nusa Tenggara mengurangi ekspor bijih tembaga olahan (konsentrat tembaga) pada 2019.

Hal ini karena penambahan pasokan untuk fasi‎litas pengolahan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri. Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau mengatakan, konsentrat tembaga Amman Mineral Nusa Tenggara akan memurnikan di smelter Gresik milik PT Smelting sebesar 100 ribu ton pada 2019.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 20 ribu ton. "Tahun ini sekitar 100 ribu ton. Tahun lalu 20 ribu ton," kata Rahmat, di Jakarta, Selasa (18/6/2019). 

‎Rachmat menuturkan, dengan penambahan alokasi konsentrat tembaga yang dimurnikan di smelter dalam negeri, akan menggerus alokasi ekspor konsentrat tembaga.

Kuota ekspor konsentrat tembaga untuk Amman Mineral Nusa Tenggara yang diberikan pemerintah mencapai ‎ 336 ribu ton. Adapun negara tujuan ekspor adalah Filipina, Jepang dan Korea Selatan.

"Jadi ekspor lebih rendah sekitar 100 ribuan ton," tutur dia.

Rachmat menuturkan, penambahan alokasi konsentrat tembaga ke smelter Gresik, karena fasilitas tersebut meminta penambahan pasokan konsentrat tembaga dari Amman Mineral Nusa Tenggara.

‎"Kita diizinkan lebih banyak ke Smelter Gresik. Selama ini enggak ada angka fix karena selama ini sesuai kebutuhan, karena mereka prioritas dari Freeport‎," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya