Liputan6.com, London - Maurizio Sarri menambah deretan manajer di Chelsea yang tak mampu memimpin klub lebih dari satu musim. Namun apakah Sarri menjadi manajer paling cepat lengser?
Sejak Roman Abramovich berkuasa 2003 lalu, Chelsea sudah memiliki setidaknya 12 manajer. Selama itu pula, Chelsea dengan kekayaan Abramovich sudah berhasil menggondol 16 trofi bergengsi.
Baca Juga
Advertisement
Abramovich tercatat tak pernah lama-lama mengontrak seorang manajer di Chelsea. Rata-rata masa bekerja seorang manajer Chelsea yaitu 437 hari.
Rata-rata ini jauh dibandingkan Liverpool yang memiliki rata-rata manajer bekerja selama 1.021,75 hari. Seperti dilansir bbc, tak ada manajer Chelsea yang bisa bertahan lebih dari tiga musim.
Hanya ada tiga manajer yang bisa bertahan tiga musim lebih yaitu Jose Mourinho (di era pertama), Claudio Ranieri dan Glenn Hoddle. Untunglah, meski sering depak manajer, delapan dari 12 manajer pilihan Abramovich di Chelsea berhasil memberi trofi.
Manajer Paling Cepat Dipecat
Tanpa menghitung Guus Hiddink yang dua kali menjadi manajer caretaker di Chelsea, ada beberapa manajer yang bisa dikatakan menjalani masa memimpin yang begitu cepat.
Eks Liverpool dan Inter Milan, Rafael Benitez tercatat menjadi manajer dengan masa kerja paling sedikit yaitu 190 hari. Ini wajar karena dia memang hanya jadi manajer caretaker saja menggantikan Roberto di Matteo.
Saat itu, Benitez juga mendapatkan tentangan dari fans Chelsea. Maklum latar belakang Benitez sebagai eks Liverpool cukup membuat fans Chelsea antipati.
Sedangkan Sarri masih beruntung karena dipertahankan hingga satu musim penuh. Masa kerja Sarri masih 337 hari.
Advertisement
Mourinho Paling Sukses
Jose Mourinho bagaimanapun menjadi manajer paling sukses yang pernah dimiliki Chelsea. Dia juga tercatat menjadi manajer tercepat di antara lima manajer lainnya yang paling cepat raih trofi.
Mourinho meraih trofi pertama 271 hari setelah penunjukkannya. Itu terjadi di era pertama kepemimpinannya di Chelsea.