Jakarta Calon pelatih baru AC Milan, Marco Giampaolo, tidak setuju dengan predikat yang disematkan fan kepada Maurizio Sarri dan Antonio Conte. Tribal Football, pada Selasa (18/6/2019), menulis Giampaolo menilai 'pengkhianat' bukan sebuah julukan yang pas bagi pelatih yang memutuskan hijrah ke klub rival.
Menurut pelatih yang digadang-gadang jadi penerus Gennaro Gattuso di AC Milan ini, tugas pelatih memang memberikan yang terbaik bagi klub yang dibela. Antonio Conte dan Maurizio Sarri telah melakukannya dan keputusan mereka layak dihormati.
Baca Juga
Advertisement
"Sangat menyenangkan memiliki pelatih seperti Sarri dan Conte di Italia," ujar Giampaolo.
"Julukan 'pengkhianat klub' tak pantas dilabelkan pada dua pelatih tersebut. Seorang pelatih pasti akan memberikan segalanya kepada klub tempatnya bekerja," katanya.
Antonio Conte mendapat julukan pengkhianat oleh fan Juventus lantaran hijah ke Inter Milan, yang merupakan musuh bebuyutan Nyonya Tua.
Conte dianggap sosok yang begitu identik dengan Juve. Fan merasa kecewa saat Conte berbalik mengupayakan yang terbaik di balik kemudi klub lain di Serie A. Untuk saat ini belum ada kritikan apapun dengan rencana Giampolo hijrah dari Sampdoria ke AC Milan.
Jawaban Sarri
Sementara itu, Sarri ramai dihujat fan Napoli sebagai pengkhianat setelah resmi menerima pinangan Juventus. Plakat kehormatan untuk Sarri juga menjadi korban kekecewaan penggemar klub berjulukan Il Partenopei.
Sarri pernah menyinggung persoalan ini sebelumnya. Dilansir dari Football italia (7/6/2019), ia sempat melayangkan ultimatum kepada fan Napoli.
Sarri yang ketika itu belum resmi gabung Nyonya Tua mengatakan jika ia tak akan menjadi pengkhianat klub manapun.
"Siapa yang jadi pengkhianat? Seseorang yang gagal memenuhi janji. Itu adalah seseorang yang memberi prioritas pada tujuan individu daripada tujuan kolektif," ucap Sarri.
Sumber: Triball Football
Advertisement