Terlalu Sayang Hewan, Pria Ini Rela Terlilit Utang Demi Menghidupi 300 Anjing

Meski terlilit utang, Zhang Kai tidak menyerah untuk tetap memelihara anjing-anjing adopsinya.

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 18 Jun 2019, 21:15 WIB
Zhang Kai dan anjing-anjingnya (Sumber: odditycentral)

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pecinta hewan seperti anjing, tentu tidak akan segan mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk merawat binatang peliharaannya. Baik itu untuk makanan hingga biaya perawatannya jika peliharaan sakit.

Mungkin apabila hanya memelihara satu atau dua ekor anjing tidak akan masalah. Walaupun nantinya anjing tersebut akan melahirkan beberapa ekor anak yang umumnya biayanya masih bisa diperkirakan.

Namun bagaimana jadinya bila kamu memelihara sampai 300 ekor? Tentu jumlah tersebut adalah jumlah yang fantastis. Selain harus mencukupi berapa banyak makanannya dalam sehari, tentu dibutuhkan tempat yang cukup besar untuk menampung seluruh anjing tersebut.

Kisah ini pun dialami oleh seorang pria Tiongkok yang sangat mencintai hewan. Walaupun sebelumnya dirinya cukup mampu untuk membiayai peliharaannya, namun kini pria tersebut terlilit hutang karena banyaknya hewan yang ditampung.

Berikut kisah pria adopsi 300 anjing dalam dua tahun terakhir yang Liputan6.com lansir dari odditycentral, Selasa (18/6/2019).


Kisah Zhang Kai pecinta binatang

Zhang Kai dan anjing-anjingnya (Sumber: odditycentral)

Pria pecinta hewan Zhang Kai, adalah seorang pria berusia 41 tahun dari Chengdu, Tiongkok. Zhang bekerja sebagai manajer perusahaan milik negara dan baru saja membuka biro perjalanannya sendiri. Namun semuanya berubah ketika anjingnya yang berusia 13 tahun, yang ia besarkan sejak 2003 tiba-tiba mati.

Peristiwa tragis itu menyisakan kehampaan dalam hidupnya. Dan entah bagaimana membuatnya memperhatikan banyak anjing yang butuh perhatian di kotanya.

Awalnya, Zhang hanya menolong dua anjing dan membesarkannya di tempat ia bekerja. Namun seiring berjalannya waktu, tanpa disadari dirinya telah mengadopsi delapan anjing liar. Hal ini pun mempengaruhi bisnisnya, yang membuat dirinya menyewa sebuah rumah di pinggiran kota Chengdu untuk memelihara anjing-anjing tersebut.

Akan tetapi tempat tersebut tidak bertahan lama, ketika suara-suara anjing mengganggu tetangga, ia pun harus memindahkan anjing-anjingnya beberapa kali. Sampai akhirnya ia menemukan pabrik yang ditinggalkan 10 menit dari rumahnya di mana ia memulai perlindungan hewan, yang kini diberi nama Pusat Perlindungan Hewan Malaikat Kecil.


Pusat Perlindungan Hewan Malaikat Kecil.

Anjing dalam penampungan (Sumber: odditycentral)

Tidak berhenti dalam merawat delapan anjingnya, namun dirinya mulai membawa lebih banyak anjing hampir setiap hari. Di pinggiran kota Chengdu, adalah tempat sejumlah anjing liar berkeliaran, dan setiap kali dirinya melihat ada yang membutuhkan perawatan medis, dia akan membawanya ke tempat perlindungannya.

Tidak lama setelahnya, biaya untuk memelihara anjing-anjing tersebut pun melampaui gaji bulanan dan pendapatan bisnisnya, akhirnya dirinya pun mulai mengambil pinjaman bank.

Para pecinta hewan yang terkesan dengan dedikasinya mulai memberikan donasi, tetapi dengan jumlah anjing yang terus bertambah, donasi tersebut pun tidaklah cukup. Pada awal 2019, anjing Zhang Kai berjumlah 300 anjing, tetapi beberapa dari mereka diadopsi, jadi dia saat ini memiliki sekitar 260 hewan dalam perawatannya.

 


Biaya untuk memelihara anjing-anjingnya dalan pusat perlindungan

Pada Kamis (16/5/2019), Zhang mengatakan kepada wartawan Harian Bisnis Chengdu yang dilansir dari odditycentral, bahwa ia menghabiskan sekitar Rp 41 jutaan untuk anjing-anjingnya setiap bulan.

Dia membeli setidaknya dua kantong makanan anjing seberat 40 kg setiap hari, dan juga membayar dua pekerja sekitar Rp 12 jutaan sebulan untuk merawat anjingnya. Biaya bulanan itu merupakan perkiraan, karena tidak memperhitungkan biaya medis.

Pada tahun 2017, ketika mengambil pinjaman bank pertamanya sebesar Rp 420-an juta. Dirinya berpikir bahwa dapat mengembalikannya dalam waktu singkat. Namun ternyata hal ini di luar dugaan.

Pada awal tahun 2019, ia berutang lagi dengan jumlah lebih besar yaitu Rp 1,2 Miliar. Dan diam-diam menghabiskan Rp 41 jutaan dari kartu kredit ayahnya hanya untuk menutupi pengeluaran bulanannya.

Ketika orang tuanya menanyai tentang hal itu, dia tidak punya pilihan selain mengatakan kepada mereka bahwa tabungannya sudah habis dan dia sangat berutang budi.


Komentar orang tua Zhang Kai

“Kami tahu bahwa ia memelihara anjing, tetapi kami tidak tahu bahwa ia memiliki banyak anjing dan bahwa ia telah mengakumulasi begitu banyak hutang finansial,” kata ibu Zhang, Huang Mingshu kepada People.

Orang tua tua Zhang Kai, usia 69 dan 70, dipaksa ikut memikirkannya daripada menikmati pensiun mereka, hanya untuk membantunya mengikuti pengeluaran. Mereka berhasil membantu mengurangi utangnya, tetapi ketika Zhang memeriksa saldo bulan lalu, dirinya masih punya utang Rp 1 miliar untuk dibayarkan ke bank.

"Jika bukan karena dia memelihara anjingnya, kita semua akan baik-baik saja, tetapi sekarang seluruh keluarga dibebani oleh utang," kata Huang Mingshu kepada People.

Meski Zhang Kai kini terbelit hutang tetapi dia tidak mau menyerah pada anjingnya. 

"Saya pernah memelihara anjing, Anda tahu bahwa mereka hampir seperti manusia," kata Zhang Kai.

"Tidak ada orang lain yang menginginkannya, adalah tanggung jawab saya untuk merawat mereka sampai akhir hidup mereka," imbuhnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya