Dilarang KPI, Prosesi Mualaf Deddy Corbuzier Tak Jadi Disiarkan di TV

Setelah melalui proses yang cukup panjang, Deddy Corbuzier akan menjadi mualaf pada 21 Juni 2019.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 19 Jun 2019, 14:30 WIB
Setelah melalui proses yang cukup panjang, Deddy Corbuzier akan menjadi mualaf pada 21 Juni 2019. © KapamLagi.com®/Bayu Herdianto

Liputan6.com, Jakarta - Sudah delapan bulan lamanya Deddy Corbuzier mempelajari Islam. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Deddy Corbuzier akan menjadi mualaf pada 21 Juni 2019.

Kabar ini telah dibenarkan langsung oleh Gus Miftah, selaku pihak yang akan menuntun pengislaman presenter berkepala plontos itu.

"Doain aja insyaAllah. Kalau rencana tanggal 21," imbuh Gus Miftah saat dihubungi Showbiz Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2019).

Semula, prosesi pengislaman Deddy Corbuzier akan ditayangkan secara live di Hitam Putih. Namun karena terbentur peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) maka rencana itu tak jadi dilakukan.

"Iya kemarin di Hitam Putih terpentok peraturan KPI. Enggak boleh, ada peraturan KPI ternyata acara itu dianggap rasis ada UU - nya tadinya sudah mantap di Hitam Putih," papar sang ulama.

 


Permintaan Masyarakat

Deddy Corbuzier (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Rencana ditayangkan secara live sendiri sebenarnya berawal dari permintaan masyarakat. Namun karena tak diperkenankan, pihak televisi pun tak bisa membantah.

"Yang minta sih bukan Deddy. Yang minta khalayak supaya orang tahu, syiar. Awalnya itu ada yang minta 'Disiarin biar ada syiar'," jelas Gus Miftah.

 


Belum Ditentukan Lokasi 

Presenter Deddy Corbuzier (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut, saat ini lokasi pengislamannya sendiri juga belum ditentukan. Gus Miftah masih berdiskusi dahulu dengan Deddy Corbuzier.

"Tempatnya hari ini saya harus konfirmasi dengan Deddy. Kemarin ya kalau enggak di Pondok Gus atau di mana," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya