Liputan6.com, Jakarta - MRT Jakarta memberikan apresiasi kepada para stakeholder yang telah membangun Jakarta dari nol hingga beroperasi saat ini. Tepat di HUT ke-11, MRT membuat malam apresiasi yang diselenggarakan di Hotel Le Meridien, Jakata pada Rabu malam 19 Juni 2019.
"11 tahun konstruksi MRT Jakarta, akhirnya dapat direalisasikan. Kami haturkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh lembaga dan masyarakat," kata Dirut MRT William Syahbandar.
Advertisement
William menyebut terdapat empat kelompok yang diberi plakat penghargaan oleh MRT.
"Pertama teman kontraktor, kedua konsultan yang berkontribusi pada pendanaan dan kajian, tiga mitra bisnis, keempat pada media yang tidak lelah mengawal MRT Jakarta sampai saat ini," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasi kepada pekerja di balik layar seperti pekerja lapangan MRT.
"Saya sampaikan apresiasi yang tinggi. Kita sering kali lupa yang bekerja di belakang layar," ucapnya
"Kita beri applause kepada mereka semua. Jumlah penghargaannya 92 , tapi saya tahu persis yang terlibat jauh kebih banyak," tambahnya.
Media yang mendapat penghargaan berasal dari berbagai media online, cetak, TV dan radio. Di antaranya Liputan6.com, Detik, Indosiar, dan Kompas.
Anies menyebut target capaian penumpang MRT kini sudah lampaui target. "Dari target 65 ribu saat kini mencapai angka 80 ribu orang per hari," ujar Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembangunan Fase 2
PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menandatangani pakta integritas pengadaan fase 2 MRT Jakarta koridor Bundaran HI-Kota.
Menurut Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK, Wawan Wardiana, proyek MRT yang mengelola dana besar serta dalam tempo yang singkat riskan akan terjadi korupsi. Ia mengungkapkan sudah tugas KPK untuk memberikan rekomendasi kepada proyek-proyek yang dikelola dengan dana APBN.
"Kalau pencegahan kan orang Litbang melihat, mengkaji, menggali potensi-potensi celah bagi oknum-oknum ke depannya. Maka sudah pasti sebagai orang pencegahan memberikan rekomendasi," ucap Wawan saat menjelaskan tugas Litbang KPK di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menyampaikan, bahwa pelibatan KPK sebagai upaya agar proyek tersebut sesuai dengan yang ditentukan. Terutama hal-hal yang menyangkut pengelolaan anggaran.
"Lebih bagus mencegah daripada nanti terjadi persoalan. Kita ingin seluruh elemen yang melakukan pengawalan terhadap anti-korupsi itu menjaga proses ini. Ini proyek besar biayanya juga besar sekali ya, enggak mungkin MRT kerjain sendiri. Dia harus dikawal," kata dia.
"Sebab itu, semua elemen yang terkait pengawasan kita libatkan dalam mengawal proses ini," lanjut William.
Advertisement