Saksi Prabowo Sebut Ada Kecurangan TKN Saat Beri Pelatihan Pemenangan

Saksi fakta terakhir yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga menyebut ada dugaan kecurangan dilakukan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jun 2019, 08:09 WIB
Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto saat mengikuti sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk Pemilihan Presiden 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa (18/6/2019). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Chairul Anas, saksi fakta terakhir yang dihadirkan Tim Hukum [Prabowo](3993835 ""-Sandiaga, menyebut ada dugaan kecurangan dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menurut pengalaman saksi sebagai caleg PBB yang sempat ikut kelas materi pemenangan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf, pada akhir Februari 2019 selama dua hari di Hotel El Royal Jakarta dalam acara, dia kerap dipaparkan materi slide tentang hal-hal tendensius yang berbau kecurangan demokrasi.

"Di tayangan Pak Moeldoko (memberi presentasi), saya yang menerima sebagai caleg ini cukup mengagetkan bahwa disampaikan kecurangan suatu kewajaran, kita dilatih untuk curang, karena (kata Moeldoko) kecurangan bagian dari demokrasi. Kami persepsi bahwa ini (curang) diizinkan," kata Chairul kepada hakim di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis dini hari (20/6/2019).

Selain Moeldoko, saksi Chairul juga mengutip materi disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar menyampaikan materi dengan mengatakan untuk menang aparat sebaiknya tidak netral.

"Kalau aparat netral, buat apa? Disampaikan dengan suara kencang berkali-kali," kata saksi Chairul menirukan perkataan Ganjar.

Chairul juga mengatakan materi serupa juga disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Menurut dia, Hasto menyampaikan diksi menyudutkan pasangan calon nomor urut 02.

"Jadi, Pak Hasto dalam penyampaiannya menggunakan diksi-diksi 02 radikal, pro-khilafah, ya seperti yang ramai-ramai di medsos," Chairul menandaskan

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tim Jokowi Ragu

Sebelumnya, majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Aswanto memastikan kepada saksi Agus Maksum, apakah tak ada koordinasi antara 17 saksi yang terdaftar dalam persidangan hari ini.

Saksi Agus pun menegaskan tidak ada koordinasi antara para saksi yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga di sidang lanjutan gugatan pilpres hari ini.

"Tidak ada, tapi sebagian dari saksi sebelumnya kami sudah saling mengenal," kata Saksi Agus di Sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (19/6/2019).

"Jadi, tidak ada koordinasi ya," timpal Aswanto.

"Ya, tidak," kata Saksi Agus mengakui.

Jawaban Agus meluruskan pertanyaan tim hukum pihak terkait dari Pengacara Jokowi-Ma'ruf, yakni Taufik Basari. Pria karib disapa Tobas ini coba menegaskan apakah saksi Agus benar telah menyampaikan kesaksian yang sebenar-benarnya.

Hal ini dipertanyakan Tobas lantaran dari keterangan Saksi Agus yang kerap menyebut beberapa keterangan ditanyakan majelis hakim kerap dijawab akan dijawab oleh saksi lainnya dengan menyebut nama-nama saksi terdaftar di MK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya