Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo juga menghapus impunitas sebagaimana tercantum dalam Nawacita. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aktivis JSKK membentangkan spanduk saat menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Tameng polisi terlihat saat aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo juga menghapus impunitas sebagaimana tercantum dalam Nawacita. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo juga menghapus impunitas sebagaimana tercantum dalam Nawacita. (Liputan6.com/Johan Tallo)