Pelayanan Penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak Kini Layaknya Bandara

PT Pelindo III (Persero) siap menerapkan fasilitas gate in online di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk kapal penumpang dan ro-ro.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jun 2019, 10:30 WIB
Pemudik yang menumpang KM Labobar tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2019). Pelindo III memprediksi puncak mudik angkutan laut Lebaran 2019 yang masuk ke Jawa Timur akan terjadi pada H-3 atau Minggu, 2 Juni. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo III (Persero) siap menerapkan fasilitas gate in online di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk kapal penumpang dan ro-ro. Fasilitas tersebut membuat penumpang kapal laut yang sudah check in dapat memindaiboarding pass-nya sebelum berjalan dari terminal untuk masuk ke dek kapal, sehingga terdata dengan jelas.

“Pelindo III sebagai operator Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) mengintegrasikan data penumpang dari enam operator kapal (penumpang dan ro-ro) untuk penerapan fasilitas gate in online. Sehingga data check in dan boarding ini dapat dimanfaatkan oleh Kantor Kesyahbandaran sebagai manifes penumpang kapal yang valid dan menjadi dasar penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) agar kapal dapat berangkat,” kata Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto dalam keterangannya, Jumat (21/6/2019).

Putut Sri Muljanto menjelaskan bahwa fasilitas tersebut sangat penting untuk semakin menjamin faktor keselamatan berlayar kapal dan keamanan di gedung terminal penumpang.

Dengan diterapkannyae-ticketing untuk penumpang kapal, maka area boarding dalam gedung terminal hanya akan diisi oleh penumpang kapal. Sehingga lebih nyaman dan lebih tertib.

Per 1 Agustus nanti agen penjualan tiket fisik kapal juga akan dipindah ke lokasi lain di luar gedung terminal. Antrean masuk ke kapal juga akan diatur per dek agar lebih tertib. Kemudian dari data gate in online jumlah, identitas, dan tujuan penumpang yang naik ke kapal juga jelas.

“Penerapan e-ticketing dan gate in online di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi langkah penting dalam transformasi digital layanan penumpang moda transportasi laut di Indonesia. Kementerian Perhubungan mendorong sinergi antara BUMN operator terminal dan pihak operator kapal swasta demi memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ungkap Putut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harus Disosialisasikan

Ratusan penumpang menumpuk menunggu kedatangan kapal laut yang akan keluar Jawa Timur di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/5/2019). PT Pelindo III memprediksi puncak arus mudik keluar Jawa Timur tgl 1 Juni 2019. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo berpesan, agar Pelindo III dan para operator kapal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para calon penumpang kapal laut agar dapat memanfaatkan e-ticketing dan gate in onlinetersebut. Sehingga kemudahan pemesanan tiket bisa dirasakan masyarakat dan tidak terjadi kebingungan di terminal.

Ia melihat bahwa selama ini di laut terlalu banyak diskresi yang bisa mengganggu keselamatan dan kenyamanan. Hal tersebut bisa diperbaiki dengan digitalisasi pelayanan.

“Bandara dan stasiun bisa bagus (pelayanannya), maka pelabuhan juga bisa. Ayo kita bangun mulai dari Tanjung Perak ini. Kita edukasi masyarakat untuk membeli tiketonline,” ujarnya.

Pada acara tersebut juga ditampilkan video testimoni penumpang pengguna fasilitas e-ticketing. Salah satunya dari Sunarto, penumpang asal Tulungagung yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju ke Pelabuhan Banjarmasin.

“(Merasa) lebih mudah, karena tiket kapal bisa dibeli di aplikasi. Tidak perlu datang ke Surabaya. Terminal juga lebih nyaman dan bersih, karena lebih sedikit orang yang datang,” katanya.


Penumpang Angkutan Laut Naik Capai 1,8 Juta di April

Pemudik yang menumpang KM Labobar tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2019). Pelindo III memprediksi puncak mudik angkutan laut Lebaran 2019 yang masuk ke Jawa Timur akan terjadi pada H-3 atau Minggu, 2 Juni. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri naik selama April 2019. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 1,8 juta orang atau naik 5,30 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Makassar, Tanjung Priok, Balikpapan, Tanjung Perak, dan Belawan masing -masing sebesar 16,08 persen, 9,93 persen, 9,49 persen, 4,91 persen, dan 0,93 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di kantornya, Senin (10/6/2019).

Dia mengungkapkan, selama Januari-April 2019, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 6,9 juta orang atau naik 5,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Balikpapan masing-masing sebesar 244,64 persen, 197,93 persen, 80,34 persen, 58,85 persen, dan 32,60 persen.

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada April 2019 mencapai 25,4 juta ton atau naik 3,72 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar masing-masing sebesar 38,59 persen, 30,72 persen, 21,09 persen, dan 4,31 persen," ujarnya.

Sebaliknya, barang yang diangkut di Pelabuhan Balikpapan turun sebesar 3,25 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya