Liputan6.com, Jakarta - YouTube dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memindahkan semua konten ramah anak ke YouTube Kids. Langkah ini dilakukan agar perusahaan tidak lagi tersangkut masalah hukum.
Dilansir GSM Arena, Minggu (23/6/2019), YouTube dilaporkan telah melanggar undang-undang privasi anak di Amerika Serikat (AS), dan saat ini sedang diselidiki oleh Federal Trade Commission (FTC, Komisi Perdagangan Federal). YouTube dituding telah mengumpulkan data tentang anak-anak di bawah 13 tahun secara tidak benar.
Baca Juga
Advertisement
Masalah tersebut dilaporkan sebagai alasan YouTube akan memindakan semua konten ramah anak ke YouTube Kids.
Selain itu, layanan berbagi video tersebut juga akan menonaktifkan opsi Autoplay pada konten anak-anak. Hal ini untuk membatasi anak di bawah umur agar tidak menemukan video yang tidak pantas.
Jajaran eksekutif Google telah memberi pengarahan kepada staf mereka tentang kemungkinan perubahan tersebut. Namun, ada beberapa penolakan karena menghapus video anak-anak dari layanan utama YouTube, bisa membuat perusahaan kehilangan jutaan pendapatan iklan.
Menonaktifkan Autoplay juga memiliki pro dan kontra, karena kemungkinan akan ada penurunan jumlah view.
YouTube Akan Remaster Video Musik Jadul
Lebih lanjut, YouTube dikabarkan sedang melakukan daur ulang atau remaster video musik jadul favorit agar bisa dinikmati dengan kualitas yang lebih baik. Dilansir Ubergizmo, YouTube bekerja sama dengan label Universal Music Group untuk mendaur ulang lebih dari 1.000 video musik jadul.
Remaster adalah istilah untuk perbaikan atau modifikasi agar suatu produk memiliki kualitas yang lebih baik. Istilah ini biasa digunakan dalam dunia gim untuk mengatasi bug dan performa dari gim lama. Dalam konteks video musik, aspek yang diperbaiki adalah kualitas audio, dan visual agar lebih jernih dan tajam.
Hingga saat ini, proses remaster sudah berjalan 10 persen. Video-video musik yang didaur ulang ini termasuk dari Billy Idol, Janet Jackson, Boyz II Men, Lady Antebellum, Lady Gaga, Lionel Richie, The Killers, Gwen Stefani, dan Maroon 5. Proses remaster ditargetkan selesai sebelum akhir 2019.
(Din/Isk)
Advertisement