FOTO: Pengusaha Kerupuk Keluhkan Kenaikan Harga Tepung Tapioka

Kenaikan harga tepung tapioka yang mencapai lebih dari seratus persen semenjak beberapa bulan terakhir menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk di industri kerupuk yang mamproduksi 1000 krupuk/hari dengan harga jual Rp 600/kerupuk ini.

oleh Johan Fatzry diperbarui 21 Jun 2019, 14:02 WIB
Pengusaha Kerupuk Keluhkan Kenaikan Harga Tepung Tapioka
Kenaikan harga tepung tapioka yang mencapai lebih dari seratus persen semenjak beberapa bulan terakhir menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk di industri kerupuk yang mamproduksi 1000 krupuk/hari dengan harga jual Rp 600/kerupuk ini.
Pekerja mengeringkan kerupuk kaleng di industri UMKM Nineung di Pamulang, Tangsel, Banten, Jumat (21/6/2019). Kenaikan harga tepung tapioka yang mencapai lebih dari seratus persen semenjak beberapa bulan terakhir menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja mengeringkan kerupuk kaleng di industri UMKM Nineung di Pamulang, Tangsel, Banten, Jumat (21/6/2019). Kenaikan harga tepung tapioka yang mencapai lebih dari seratus persen semenjak beberapa bulan terakhir menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerupuk kaleng di Tangsel, Banten, Jumat (21/6/2019). Kenaikan harga tepung tapioka menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk di industri kerupuk yang mamproduksi 1000 krupuk/hari dengan harga jual Rp 600/kerupuk. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerupuk kaleng di Tangsel, Banten, Jumat (21/6/2019). Kenaikan harga tepung tapioka menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk di industri kerupuk yang mamproduksi 1000 krupuk/hari dengan harga jual Rp 600/kerupuk. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja memasukan kerupuk kaleng ke dalam gerobak di industri UMKM Nineung di Tangsel, Banten, Jumat (21/6/2019). Kenaikan harga tepung tapioka yang mencapai lebih dari seratus persen semenjak beberapa bulan terakhir menyebabkan produsen kerupuk mengurangi kualitas kerupuk. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya