Liputan6.com, Sohna - Seekor macan tutul betina berusia dua tahun ditemukan mati tersengat listrik di desa Lala Kherli, Sohna, India.
Ia ditemukan mati setelah hewan itu terjerat kabel listrik tegangan tinggi, demikian dikutip dari laman Hindustan Times, Jumat (21/6/2019).
Warga setempat menemukan hewan itu menjuntai dari kabel listrik. Petugas dari departemen margasatwa lantas mengambil mayat dan mengirimnya untuk diperiksa.
Baca Juga
Advertisement
Dari hasil otopsi, macan tutul dinyatakan mati akibat luka bakar listrik yang membuat bagian tubuhnya terbakar parah. Hewan itu lalu dikremasi dekat Taman Nasional Sultanpur.
Macan tutul pertama kali ditemukan oleh Satvir Singh, seorang penduduk di Lala Kherli ketika ia sedang berjalan ke kuil terdekat.
"Macan tutul itu tergantung di kabel. Pada awalnya, saya pikir dia masih hidup. Kemudian, saya perhatikan wajahnya yang menghitam dan menyadari mungkin mati karena sengatan listrik," kata Singh
Peristiwa itu juga menyebabkan pemadaman listrik di desa Lala Kherli. Aktivis merespons kematian macan tutul dengan memarahi departemen kehutanan setempat.
Vaishali Rana Chandra, seorang pecinta lingkungan setempat mengatakan, "Departemen kehutanan tidak melakukan upaya cukup untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk hewan. Jika kita dapat menciptakan sumber daya yang cukup di dalam hutan, insiden seperti itu dapat dihindari," katanya.
Namun, Kaushik menyatakan bahwa departemen margasatwa secara proaktif mengisi lubang air di berbagai lokasi di Aravallis.
Gara-Gara Monyet
Dugaan lain menyebutkan bahwa macan tutul itu bisa tersengat listrik di atas pohon lantaran berusaha menangkap seekor monyet. Monyet memang kerap memanjat sejumlah pohon di desa tersebut.
Pakar margasatwa Pia Sethi, dari Pusat Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem di Institut Energi dan Sumber Daya (TERI), mengatakan, "Ini seperti kecelakaan aneh karena tidak ada kabel listrik utama yang mengalir melalui habitat macan tutul di kawasan itu."
Sebanyak 10 ekor macan tutul liar dilaporkan mati di Gurugram dan Faridabad dalam empat tahun terakhir.
Advertisement
