Pertama di Gabon, Lelaki Ini Merasa Seperti Perempuan Setelah Operasi

Dorothee Adjakidjie akhirnya menjalani operasi pengangkatan penis dan mengubah sebagian vagina menjadi terbentuk sepenuhnya.

oleh Komarudin diperbarui 22 Jun 2019, 03:04 WIB
Dorothee Adjakidjie (YouTube:EbaNews)

Liputan6.com, Jakarta - Selama 28 tahun, Dorothee Adjakidjie dari Gabon, Afrika bagian barat, merasa malu karena tak tahu apakah ia laki-laki atau perempuan setelah dilahirkan dengan dua alat kelamin.

Dikutip dari Reuters, Jumat, 21 Juni 2019, ketika ia memutuskan tahun ini untuk menjadi seorang perempuan dan menjalani operasi penggantian kelamin sehingga dia bisa mencari pasangan pria, ia menghadapi masalah lain yakni tinggal di negara dengan dua juta orang, tapi tak satu pun ahli bedah plastik.

"Dalam budaya Afrika kami ada tabu, kami mengatakan 'anak ini dikutuk', kami akan mengatakan ada sihir, bahwa anak ini tidak dapat dipulihkan," katanya kepada Reuters.

"Ketika kamu hidup, tanpa mengetahui apakah kamu laki-laki atau perempuan, ketika kamu harus terus-menerus membenarkan siapa dirimu, itu tak mudah." lanjutnya.

Tapi minggu lalu, ia diberi kesempatan yang ia dambakan dari petugas medis Amerika Serikat.

Michael Obeng, dari Beverly Hills, memilihnya satu dari 100 operasi gratis yang dilakukan tahun ini di Gabon oleh dokter dari badan amal medisnya R.E.S.T.O.R.E dan intervensi pertama dari jenis kelaminnya oleh seorang ahli bedah plastik di negara Afrika tengah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Operasi yang Sukses

Dorothee Adjakidjie saat menjalani operasi (YouTube/EbaNews)

Operasi yang berjalan sukses itu melibatkan pengangkatan penis dan mengubah sebagian vagina menjadi terbentuk sepenuhnya. 

Obeng, dengan badan amal miliknya juga melaksanakan operasi di Guatemala, Laos, Meksiko, Nigeria, dan Ghana, mengatakan Dorothee tak akan bisa melahirkan anak karena ia tak akan memiliki rahim atau indung telur yang berfungsi.

Tapi ia "nyaman dan dalam pola pikir yang lebih baik," katanya. "Ia bilang ia ingin bersama pria, dan menikah dan aku berharap ia bisa menemukannya cinta dan bersuami."

PBB memperkirakan pada 2016 bahwa 1,7 persen bayi yang baru lahir dapat seperti Dorothee, diklasifikasikan sebagai interseks.

"Ia dilahirkan kembali," ibu Dorothee, Jeanne Adjakidjie mengatakan setelah operasi bahwa Dorothee sekarang jelas seorang wanita.

"Seorang anak baru lahir. Saya bahagia, sangat bahagia." lanjut ibu Dorothee.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya