Liputan6.com, Jakarta - Pemenang Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, memperkenalkan film anyar Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi. Film ini diangkat dari cerpen karya Seno Gumira Ajidarma. Dalam film ini, Elvira Devinamira memerankan mahasiswi yang melakukan riset di perkampungan masyarakat kelas bawah.
Tak disangka, ia malah menjadi bahan imajinasi nakal para pria di kampung itu. Dalam trailer, ada adegan Elvira Devinamira mandi sambil memainkan busa di sekitar dada dan punggung. Sepintas, Elvira Devinamira seperti telanjang dada.
Baca Juga
Advertisement
Elvira Devinamira membantah dugaan itu. “Sebelum tes kamera dan syuting saya membahas (eksekusi) adegan demi adegan dengan sutradara John de Rantau. Saya takutnya diminta telanjang dada dan sebagainya," ujar Elvira Devinamira kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Jumat (21/6/2019) kemarin.
Sejak awal, saya tidak mau topless melainkan mengenakan kemben putih yang menyatu dengan busa sabun mandi. Ini tergantung bagaimana Anda memandang, karena saya tidak bisa mengontrol imajinasi Anda,” lanjutnya.
Tak Malu
Terkait kemungkinan dirundung warganet gara-gara adegan main busa di kamar mandi, Elvira Devinamira tidak takut. Ia bahkan tidak malu mempertontonkan trailer film itu kepada keluarga atau sahabat.
Elvira Devinamira yakin film yang dibintanginya bukan pornografi. Tak ada unsur vulgar. Saat ditanya mengapa harus ada adegan di kamar mandi, Elvira Devinamira menjawab enteng.
“Judulnya Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi otomatis lokasinya di kamar mandi, masa di dapur, kan aneh?” celetuknya.
Advertisement
Memakai Kemben
Memastikan dirinya memakai kemben di depan kamera, bagi Elvira Devinamira, sangat penting. Bagaimana pun, ia alumni Puteri Indonesia sekaligus wakil Indonedia di ajang Miss Universe 2015.
Meski demikian, Elvira Devinamira tidak konsultasi dengan pihak Yayasan Puteri Indonesia saat mengambil peran ini.
“Karena kontrak kerja saya dengan Yayasan Puteri Indonesia sudah selesai 5 tahun lalu. Intinya jangan sampai peran di film menjatuhkan martabat saya sebagai alumni Puteri Indonesia,” pungkasnya. (Wayan Diananto)