Liputan6.com, Medan - Pihak kepolisian menetapkan status tersangka kepada penyewa rumah dijadikan pabrik korek gas yang di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Informasi diperoleh, pemilik rumah bernama Burhan, warga Jalan Bintang Terang, Nomor 20, Dusun XV, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pria 37 tahun itu sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan di Polda Sumut.
Advertisement
Sementara pemilik rumah bernama Sri Maya warga Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Wanita 47 tahun ini juga sudah diamankan ke Polres Binjai. Namun status Sri masih sebagai terperiksa.
"Penyewa dan pemilik sudah diamankan. Pemilik di Polres Binjai, penyewa di Polda Sumut," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, Jumat (21/6/2019).
Hingga saat ini, Burhan masih dikabarkan sebagai penyewa rumah. Pihak kepolisian belum merinci apakah Burhan juga selaku pemilik pabrik korek gas yang terbakar atau tidak. Menurut Siswanto, para korban tewas akibat bersentuhan dengan gas berbentuk liquid.
"Itu sangat bahaya. Jika hidup api, langsung menyambar," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jendela Diteralis
Siswanto menerangkan, rumah yang dijadikan pabrik korek gas tersebut memiliki jendela terpasang teralis. Saat kebakaran terjadi, pintu rumah terkunci dari luar. Dugaan sementara, pihak pemilik pabrik yang masih dalam penyelidikan takut karena izin tidak lengkap.
"Tidak menutup kemungkinan seperti itu. Makanya dibuat masuk dari pintu belakang," terangnya.
Korban tewas akibat kebakaran yang menghanguskan pabrik korek gas berjumlah 30 orang, dengan rincian 5 orang korban tewas merupakan anak-anak dan selebihnya orang dewasa. Para korban tewas dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Kota Medan.
Dalam peristiwa ini, diketahui ada empat korban orang pekerja yang selamat, yaitu Pipit, Ariyani, Nurasiyah, dan Ayu Anita Sari. Mereka berstatus warga Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai Utara. Mereka selamat karena sedang keluar untuk makan siang.
Advertisement