Kemenkumham Fokus Jadikan Pemukiman di Desa Ciangir Pusat Pemasyarakatan Modern

Dengan begitu, masyarakat pun akan dapat melihat jelas hasil dari proses pembinaan selama mereka berada dalam lapas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Jun 2019, 08:28 WIB
Dirjen PAS, Sri Puguh Budi Utami dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memberikan keterangan usai rapat koordinasi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/3). Dirjen PAS menemui pimpinan KPK untuk berkoordinasi tentang tata kelola lapas (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) terus merampungkan proyek pemasyarakatan berbentuk permukiman di Desa Ciangir, Tangerang, Banten. Nantinya, lokasi tersebut akan menjadi pusat pemasyarakatan modern dengan konsep terbuka atau open camp.

Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami menyampaikan, permukiman pemasyarakatan Ciangir akan menjadi pusat agro-technopark dan agrowisata. Permukiman seluas 30 hektare itu akan dihuni para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalani asimilasi dan berfungsi sebagai gerai etalase pemasyarakatan.

"Permukiman pemasyarakatan Ciangir tidak hanya akan menjadi pusat asimilasi, tetapi juga menjadi agrowisata pemasyarakatan," tutur Sri Puguh dalam keterangannya, Kamis (20/6/2019).

Dengan begitu, masyarakat pun akan dapat melihat jelas hasil dari proses pembinaan selama mereka berada dalam lapas. Termasuk juga semua bentuk hasil karya yang bernilai jual, baik untuk pasar domestik maupun internasional.

"Permukiman itu pun sekaligus menjadi pusat Argowisata Pemasyarakatan yang dapat memberikan edukasi tentang pola pembinaan narapidana yang sebenar-benarnya kepada masyarakat," jelas dia.

Menurut Sri Puguh, permukiman pemasyarakatan Ciangir menjadi yang pertama di Indonesia. Mengusung konsep modern open camp berbasis industri, permukiman itu tampil kreatif dan mandiri.


Menumbuhkan Kemandirian

"Ini tekad kuat pemerintah menjalankan revitalisasi pemasyarakatan yang tengah difokuskan pelaksanaannya dengan profesional, akuntabel, sinergis, transparan, dan inovatif," kata Sri Puguh.

Permukiman pemasyarakatan Ciangir adalah lapas berlabel minimum security. Warga binaan akan dibimbing menjadi sumber daya manusia potensial sebagai pelaku pembangunan nasional di pusat industri narapidana.

Pembangunan Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, kata Sri Puguh diharapkan menumbuhkembangkan asa dan kemandirian, sebagai rumah harapan bagi narapidana, pemerintah, dan masyarakat.

Secara dekriptif, Komplek permukiman pemasyarakatan Ciangir dirancang menjadi beberapa area, antara lain area gedung bangunan open camp, area umum terbuka agro technopark dan agrowisata, dan area pembinaan skala industri.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya