Jangan Asal Jualan, Yuk Cari Tahu Keinginan Konsumen biar Bisnis Moncer

Cari tahu keinginan konsumen agar usaha Anda makin untung dan bisnis moncer

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 25 Jun 2019, 07:20 WIB
Ilustrasi Belanja di Pusat Perbelanjaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Anda sebagai seorang penjual tentu tidak ingin rugi dalam berjualan bukan? Meskipun  berjualan pasti ada waktu pasang dan surutnya.

Tapi sebisa mungkin pasti Anda akan menghindari masa-masa ini. Jika Anda memiliki usaha yang sangat sukses selama beberapa tahun, mungkin Anda salah seorang penjual yang mengerti keinginan konsumen.

Inilah yang membuat para pelanggan Anda merasa sangat membutuhkan Anda. Mereka akan terus menerus bergantung pada produk-produk yang Anda jual.

Jika sudah seperti ini, Anda tidak perlu kawatir lagi kehilangan pelanggan. Anda hanya perlu terus memperbarui stok dan menambah produk jualan Anda agar lebih banyak lagi. Dalam kata lain usaha Anda berkembang menjadi lebih besar.

Itulah pentingnya mempertahankan kualitas produk. Selain itu, Anda juga harus mengerti keinginan konsumen agar terhindar dari kerugian.

Bagaimana caranya? Cari tahu keinginan konsumen agar usaha Anda makin untung dan bisnis moncer seperti dikutip dari Cermati.com berikut ini.

1. Lakukan Tanya-Jawab ke Konsumen

Untuk mengetahui keinginan konsumen, langkah tepat yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan tanya-jawab. Tanya-jawab ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik secara online maupun offline langsung di hadapan konsumen yang ditemui.

Jika melakukan pemantauan secara offline, tanyakan secara langsung pada pelanggan yang Anda temui. Meskipun ini adalah cara yang tergolong sederhana, tapi tetap ada teknik yang harus Anda terapkan.

Saat bertanya Anda tidak boleh terlihat seakan sedang melakukan wawancara terhadap konsumen Anda. Sebaiknya, Anda bertanya saat konsumen ini sedang berbelanja dan saat akan melakukan pembayaran.

Misalnya konsumen Anda ini sedang membeli pampers untuk anaknya, mungkin pertanyaan yang tepat adalah pampers merek apa yang biasa dia beli untuk anaknya, alasan kenapa dia membeli pampers merk tersebut.

Pertanyaan basa basi seperti inilah yang membuat konsumen Anda tidak menyadari bahwa dirinya sedang disurvei oleh Anda.

Di lain hari, Anda hanya perlu menyetok kembali pampers merk tersebut karena Anda tahu ada konsumen yang membutuhkan pampers merk tersebut. Begitu juga untuk produk lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


2. Posisikan Diri Anda sebagai Konsumen

Berbelanja Baju / Sumber: iStockphoto

Jika ingin terhindar dari kerugian yang besar, Anda harus bisa belajar memosisikan diri sebagai seorang konsumen. Sebagai konsumen, apa yang ingin Anda dapatkan dari belanja di toko atau produk tersebut.

Apakah produk dengan kualitas baik, pelayanan yang ramah, tempat yang nyaman, dan lain-lain. Setelah tahu kehendak konsumen, Anda tentunya bisa memperbaiki lagi kualitas produk dan pelayanannya agar konsumen merasa puas saat berbelanja di toko Anda.

Strategi seperti ini terbukti membawa dampak baik terhadap perkembangan bisnis Anda. Sebab Anda secara tidak langsung tahu keinginan para konsumen.

3. Sebar Quesioner

Cara mencari tahu keinginan konsumen berikutnya adalah melakukan penyebaran quesioner atau survei. Melakukan cara ini mudah sekali.

Anda bisa menyebarkannya melalui broadcast Messenger dan juga WhatsApp. Bahkan Anda juga bisa memanfaatkan media sosial Anda. Jika Anda tidak memiliki waktu karena terlalu sibuk, Anda juga bisa menggunakan jasa penyebar quisioner di internet yang pastinya sudah terpercaya.

Melakukan strategi ini sangat membantu Anda dalam mendapatkan data konsumen dan nantinya bisa menjadi acuan Anda dalam meningkatkan kualitas toko Anda.


4. Teliti Data Statistik Pembelian Pelanggan

Ilustrasi Digital Marketing, Pemasaran Digital, Google Analytic

Melihat dan meneliti data statistik adalah cara jitu untuk mengenali keinginan dan kebutuhan konsumen. Anda bisa melihat data tersebut di komputer jika Anda menggunakan komputer dalam bertransaksi.

Di sana Anda bisa menentukan produk mana yang sering konsumen Anda beli bahkan hingga enam sampai sepuluh kali secara berulang-ulang. Ini bisa Anda jadikan acuan bahwa produk tersebut merupakan produk wajib dan sering konsumen Anda beli.

Nah, jika sudah begitu itulah saatnya Anda memperbanyak stok produk yang banyak dibutuhkan oleh konsumen. Hati-hati jika konsumen hanya membeli satu atau dua kali saja produk Anda.

Bisa saja terjadinya penurunan kualitas atau kurang memuaskannya pelayanan di toko Anda. Dari sini, Anda bisa dengan mudah mengetahui apa yang harus diperbaiki.

5. Melakukan Survei pada Pramuniaga

Terakhir, Anda bisa menyurvei karyawan Anda sendiri. Cara ini adalah cara yang sangat mudah karena karyawan Anda tentu tahu produk mana yang paling banyak dibeli oleh konsumen.

Tentu karyawan Anda akan dengan senang hati memberikan bantuan pada Anda, demi kesuksesan bersama. Apalagi jika Anda berinisiatif memberikan bonus untuk setiap karyawan yang berhasil mendapatkan data produk yang diinginkan oleh pelanggan Anda.

Anda tentu tahu kalau  karyawan Anda merupakan orang terdekat dengan konsumen saat di toko. Jadi tentu mereka bisa mengerti keluhan dan saran dari konsumen berkaitan dengan kemajuan toko dan produk Anda.

Setelah tahu produk mana yang menjadi banyak incaran konsumen, saat itulah Anda perlu memperbanyak stoknya. Jika strategi Anda seperti ini tentu Anda akan jauh dari kata rugi.

Selalulah Ingat Konsumen adalah Raja

Anda tentu pernah mendengar pepatah tersebut bukan? Bukan hanya tamu yang menjadi seorang raja, tapi konsumen juga. Saat raja (konsumen) datang tentu Anda harus menyediakan segala kebutuhan yang diperlukannya.

Inilah kenapa Anda harus mengerti kebutuhan apa yang diperlukan oleh seorang raja (konsumen). Dengan begitu Anda tentu akan jauh dari kata rugi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya