Jakarta Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku merasa terganggu dengan anggapan sudah mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2019. Dia mengatakan pacuan juara MotoGP 2019 masih panjang dan apa pun bisa terjadi.
Posisi Marquez di klasemen sementara MotoGP 2019 semakin kukuh setelah menjuarai MotoGP Catalunya, Minggu (16/6/2019). Posisinya makin diuntungkan karena para rivalnya, terutama Andrea Dovizioso, terjatuh dan gagal finis. Dovi, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi jadi korban dari insiden kontroversial dari Jorge Lorenzo di lap kedua.
Baca Juga
Advertisement
Marc Marquez kini sudah unggul 37 poin atas Dovizioso. Padahal balapan musim ini baru berlangsung tujuh seri, alias belum sampai separuh.
"Saya benci ketika dikatakan persaingan juara dunia sudah selesai, karena kami baru menjalani tujuh balapan dan masih ada 11 lainnya," kata Marquez, seperti dilansir Speedweek, Jumat (21/6/2019).
"Seperti yang Anda lihat pada akhir pekan lalu, apa pun bisa terjadi. Kami harus menggunakan momen yang bagus," imbuh pembalap asal Spanyol itu.
Marquez menjadi pembalap paling konsisten pada musim ini. Dia sudah empat kali menjadi juara, dua kali menempati posisi runner-up dan hanya sekali gagal finis. Dia bertekad mempertahankan posisinya supaya mempermulus lajunya ke tangga juara dunia MotoGP 2019.
Jaga Keunggulan
"Saya akan berusaha sebagus mungkin menjaga keunggulan, seperti yang saya lakukan setiap tahun. Saya akan meneruskan intensitas yang sana. Jika strateginya berjalan dengan baik, kami tak akan mengubahnya," ujar Marquez.
"Di olahraga ini tak hanya tergantung pada pembalap, tapi juga komponen teknik dan fantor eksternal, seperti para rival. Anda harus menggunakannya (taktik) jika semua berjalan dengan baik, dan tak memakai strategi itu jika tak berjalan normal. Saya melakukannya sejauh ini dan akan tetap meneruskannya hingga akhir musim," tegas Marc Marquez.
Advertisement