Liputan6.com, Jakarta - Huawei memastikan smartphone lipat, Mate X, akan dirilis sebelum akhir tahun ini. Smartphone itu akan meluncur paling lambat pada September 2019.
Dilansir Tech Radar, Senin (23/6/2019), informasi baru tersebut disampaikan oleh President of Western European Region Huawei, Vincent Pang, saat berkunjung ke New York City.
Baca Juga
Advertisement
"Paling lambat akan hadir pada September. Mungkin bisa lebih awal, tapi pastinya September sudah ada," ungkap Pang.
Pang mengungkapkan tidak akan membatasi wilayah peluncuran Mate X. Selama wilayah tersebut sudah memiliki konektivitas 5G. Pernyataannya ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Mate X merupakan smartphone 5G.
Kendati akan dirilis ke negara yangs udah memiliki 5G, tapi Mate X tidak akan menyambangi Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, pemerintah AS saat ini memblokir Huawei, sehingga tidak bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan asal negara tersebut.
Berbasis OS Android
Lebih lanjut, Pang memastikan Mate X akan tetap meluncur dengan OS Android dan aplikasi-aplikasinya. "Ya (tetap Android), karena memang sudah diumumkan," tuturnya.
Pang juga menyampaikan informasi tambahan tentang penyebab penundaan peluncuran Mate X. Salah satunya, lambatnya penerapan teknologi 5G, dan tidak ada kaitannya dengan masalah AS.
Huawei saat ini juga sedang menunggu penyebaran teknologi 5G di Tiongkok, dan berbagai area penting lain. Jaringan 5G juga baru tersedia di Inggris, yang merupakan wilayah kunci untuk smartphone Huawei.
Pang pun memastikan kualitas daya tahan layar OLED Mate X. Menurutnya, Huawei sudah berusaha agar tidak mengalami kegagalan seperti Samsung saat hendak merilis Galaxy Fold, yang akhirnya ditunda.
"Itu rahasia (upaya memastikan daya tahan layar). Namun, kami sudah melakukan banyak pengujin, terutama untuk hal itu," ungkapnya.
(Din/Isk)
Advertisement