Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria yang berstatus sebagai tersangka pembunuhan dan menjadi buronan malah menyiarkan detik-detik proses melarikan dirinya di Facebook saat sedang dikejar oleh polisi.
Dikutip dari laman New York Post, Sabtu (22/6/2019) Terrance J Matthews (23) berstatus sebagai pelaku pembunuhan nenek dan adik mantan kekasihnya.
Kasus pembunuhan bermula saat pertengkaran antara tersangka dengan mantan kekasihnya Krissda Williams lewat sambungan telepon.
Baca Juga
Advertisement
Dan pada malam harinya, saat kembali ke rumah, Krissida menemukan neneknya Jennifer Vassell, dan adiknya Ishon Mathiln Jr, yang berusia sembilan tahun, sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya.
Hasil penyelidikan awal juga menunjukkan jika Ishon, sempat ditenggelamkan di bak mandi sebelum dibunuh.
Setelah proses penyelidikan oleh polisi, barulah pelaku diburu. Polisi pun datang ke tempat tersangka.
Namun, saat hendak diciduk pria itu berhasil kabur dengan menggunakan mobilnya. Sehingga, aksi kejar-kejarnya tak terelakkan.
Saat itulah tersangka diduga menyiarkan momen tersebut secara langsung melalui media sosial Facebook.
"Polisi mengejarku," ujarnya di awal siaran yang berlangsung tak lama.
Suara sirene polisi terdengar di tengah siaran yang menegaskan situasi pengejaran yang sedang berlangsung.
Namun, aksi kejar-kejaran pria ini dengan polisi tak bertahan lama. Setelah mobil yang dibawa tersangka hilang kendali dan menabrak tiang.
Pelaku lalu dibawa ke rumah sakit karena mengalami cidera. Kini ia tengah menjalani proses hukum yang harus ia pertanggungjawabkan.
Aksi Bunuh Diri yang Disiarkan Lewat Medsos
Jika sebelumnya ada pria yang menyiarkan aksi kejar-kejaran dengan polisi di media sosial, maka yang satu ini lebih menyeramkan.
Erdogan Ceren (22) yang berasal dari Duzici, provinsi Osmaniye Province, Turki, menyiarkan langsung tindakannya menembak dirinya sendiri setelah pacarnya memutuskan hubungan.
Dalam siaran Facebook, tampak pria itu tidak mengenakan busana dan berbicara ke arah kamera sambil memegang senapan. Katanya, "Tidak ada yang percaya ketika saya bilang saya akan bunuh diri, saksikanlah."
Upaya pertama gagal karena senjatanya macet. Para pemirsa membujuknya untuk berhenti, tapi ia menembak lagi. Senapan meletus.
Jasadnya ditemukan oleh para kerabat yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Ia meninggal 12 jam kemudian.
Advertisement