4 Harapan Anies Baswedan untuk Jakarta di HUT ke-492

Menurut Anies Baswedan, perubahan wajah baru Jakarta di usia ke-492, bukan sekedar kemajuan infrastruktur.

oleh Maria Flora diperbarui 22 Jun 2019, 19:33 WIB
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan panggung HUT ke-492 DKI di area Bundaran HI, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Panggung megah tersebut nantinya akan digunakan sebagai area pesta rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki harapan baru kepada Jakarta yang tepat hari ini, Sabtu (22/6/2019) telah berusia 492 tahun.

Meski harus memimpin Ibu Kota sendirian sepeninggal wakilnya Sandiaga Uno yang melaju dalam pemilihan presiden (Pilpres) lalu, mantan Menteri Pendidikan ini mampu melakukan sejumlah perubahan pada wajah Ibu Kota yang kini bisa dirasakan warga Jakarta.

Namun, menurut Anies, perubahan wajah baru Jakarta di usia ke-492, bukan sekedar kemajuan infrastruktur, tapi juga menjadikan Ibu Kota sebagai daerah maju tapi tak lupa akan akar budaya leluhur.

"Perubahan wajah baru Jakarta bukan hanya yang sifatnya permukaan, wajah baru Jakarta bukan hanya pembangunan tata fisik, tetapi tentang program, regulasi dan kebijakan yang adil," kata Anies di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (22/6/2019) seperti dilansir dari Antara.

Berikut pesan serta harapan Anies lainnya untuk Jakarta yang berulang tahun ke-492: 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pertahankan Budaya Leluhur

Penari berjalan saat Jakarnaval 2018 di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (8/7). Karnaval digelar dalam rangka HUT ke-491 DKI Jakarta. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Dalam sambutannya, Anies bercerita tentang "Wajah Baru" Jakarta di usia ke-492. Ia ingin agar ibu kota menjadi daerah yang maju tanpa melupakan kebudayaan yang melekat.

"Apa itu wajah baru Jakarta, Jakarta yang baru nan modern tapi tak melupakan akar budayanya. Kota yang menjanjikan kemajuan, kota yang bisa tumbuh sejajar dengan kota metropolitan lainnya di dunia," kata Anies di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Menurut Anies, kemajuan Jakarta bukan hanya diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur kota, tetapi juga dengan hadirnya kebijakan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut Anies mengatakan bahwa wajah baru Jakarta bukan pula hanya sekedar moda transportasi modern dan trotoar yang cantik, tapi juga tentang fasilitas publik yang bebas digunakan untuk kegiatan kebudayaan dan keagamaan. 


Ajak Warga Disiplin

Belum Selesai, Pembangunan MRT Fase 2 Baru Dimulai

Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah mulai beroperasi secara komersil melayani masyarakat terhitung Maret 2019. Dengan kehadiran moda transportasi ini, Anies berharap bisa membuat masyarakat DKI semakin disiplin.

Sebagai pengguna MRT, lanjutnya, warga Jakarta juga harus mampu membentuk karakter diri sebagai warga dunia yang maju.

"Selamat menjadi warga kota global. Mari kita manfaatkan MRT ini sebaik-baiknya, dengan turut menjaganya sebagai aset bersama," tegas Anies.


Mural Wajah Baru Jakarta

Seniman saat membuat mural Wajah Baru Jakarta di terowongan Jalan Kendal, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Mural tersebut dibuat dalam rangka menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta sekaligus mempercantik lingkungan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kebanggaan Anies terhadap MRT pun berlanjut saat menyambut peringatan HUT ke-492 Kota Jakarta. Dia memilih ikut mengecat mural di terowongan Jalan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa tujuan.

Dipilihnya terowongan Jalan Kendal sebagai lokasi pengecatan mural lantaran tempat tersebut kini menjadi salah satu kawasan yang ramai dilalui warga Ibu Kota, khususnya yang berkerja di pusat Jakarta.

Terowongan tersebut merupakan tempat transit pejalan kaki dari Stasiun Sudirman ke Stasiun MRT Dukuh Atas.

"Inilah salah satu contoh bahwa wajah baru Jakarta bukan sekadar tampilan fisik, tapi mindset-nya juga dibarukan," ujar Anies di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).

Mural bertema Wajah Baru Jakarta ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov DKI bersama IMural, BRI dan Universitas Paramadina.

Anies mengatakan bahwa karya ini merupakan refleksi dan contoh transformasi wajah Jakarta. Tak hanya secara fisik berupa lukisan, goresan cantik mural ini juga menggambarkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang berdampak pada perilaku warga untuk semangat berjalan kaki.

"Program ini mengirimkan pesan perubahan wajah Jakarta, yang mana merubah paradigma pelebaran jalan untuk roda menjadi jalan untuk kaki, kita ingin lebih banyak lagi pembangunan yang memprioritaskan pejalan kaki," katanya.


Wujudkan Kesetaraan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan pegawai Pemprov saat menggelar halal bihalal di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Halal Bihalal pada hari pertama PNS masuk kerja setelah libur Lebaran 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mewujudkan kesetaraan untuk seluruh masyarakat Ibu Kota di HUT ke-492 Jakarta. Penyetaraan itu, menurut Anies, tampak dari sejumlah program mulai dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga kartu pekerja.

"Saya sering garis bawahi membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Jadi kita punya program-program besar," ujar Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019).

Anies menyebut, masyarakat yang menerima kartu pekerja dapat menerima bantuan untuk kehidupan sehari-hari, misalnya kemudahan biaya transportasi.

"Dukungannya adalah dengan kemudahan biaya transportasi, kemudian dimudahkan untuk mendapatkan akses kebutuhan pokok dengan harga yang di diskon," ucapnya.

Sedangkan untuk KJP, Anies mengaku, ingin menghadirkan kesetaraan pelajar dalam kualitas pendidikan. Tujuannya agar semua siswa memilki kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya