Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Filipina mengalami perkembangan yang sangat baik. Terutama soal batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Filipina.
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat bertemu Presiden Filipina Rodrigo R Duterte di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Hotel Athenee Thailand, Sabtu 22 Juni 2019 malam.
Advertisement
"Saya menyambut baik selesainya proses ratifikasi Perjanjian batas ZEE Indonesia-Filipina," kata Jokowi dalam siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Jokowi menuturkan, pertukaran instrumen ratifikasi akan dilakukan oleh kedua Menteri Luar Negeri di Jakarta pada Agustus 2019. Ratifikasi ini akan memberikan kepastian hukum bagi penegakan hukum dan peningkatan kerja sama di bidang maritim.
"Saya mengusulkan kiranya kita dapat menugaskan tim kita untuk segera memulai negosiasi Landas Kontinen," ujar Jokowi.
Perdagangan dan Investasi
Kepada Durtete, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan rencana kalangan swasta Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Filipina.
"Saya juga ingin mengharapkan bantuan Yang Mulia untuk dapat memberikan pengecualian terhadap produk instan kopi dan keramik Indonesia dari price-based special safeguard," ucap Jokowi.
Jokowi juga sempat menyinggung soal kerja sama Indo-Pasifik dalam pertemuan bilateral itu. Dia menyambut baik dukungan dan kontribusi Filipina terhadap pengembangan ‘ASEAN Outlook on Indo-Pacific Cooperation’.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan apresian kepada Pemerintah Filipina dalam pembebasan sandera Indonesia. "Saya yakin Yang Mulia sepakat, kita terus akan meningkatkan kerja sama keamanan termasuk di Laut Sulu dan sekitarnya," tutur Jokowi.
Advertisement