Cerita Akhir Pekan: Makanan Betawi yang Jarang Diketahui

Makanan Betawi ini kembali jadi perbincangan saat ulang tahun DKI Jakarta. Namun, beberapa makanan khas Betawi ini yang sudah jarang ditemui.

oleh Komarudin diperbarui 23 Jun 2019, 10:02 WIB
Makanan khas Betawi yang mulai jarang ditemui, mulai dari tape uli, kue China, dodol, (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak suku, seperti suku Betawi. Umumnya, Betawi merupakan mereka yang tinggal di Jakarta.

Selain memiliki beragam adat dan budaya, Betawi juga memiliki beragama makanan khas. Merayakan ulang tahun DKI Jakarta yang ke-492, pada 22 Juni 2019.

Berbagai pertunjukan kesenian dan kuliner biasanya turut mewarnai keseruan kemeriahan ulang tahun Jakarta. Tak sekadar tape, uli, dan kue China, serta dodol,  berikut sederet makanan ini khas Betawi yang sudah mulai sulit diketahui.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dongkal

Dongkal, salah satu makanan Betawi yang juga jarang diketahui publik saat ini (Liputan6.com/Komarudin)

Kue dongkal merupakan salah satu jajanan tradisional khas dari Betawi yang kini sudah jarang ditemui. Kue ini merupakan cemilan sederhana yang sangat mudah untuk dibuat sendiri di rumah. Bahan baku utama yang digunakan adalah tepung halus yang berasal dari tumbukan beras.

Kemudian tepung yang sudah halus dimasukkan ke dalam cetakan tradisional dan diisi dengan gula aren. Cetakan kue yang digunakan berbentuk kerucut seperti tumpeng yang terbuat dari anyaman bambu. Usai dicetak kemudian adonan dikukus hingga matang.


Akar Kelapa

Akar Kelapa makanan khas Betawi yang juga jarang ditemui saat ini (Liputan6.com/Komarudin)

Kue akar kelapa  lebih banyak dibuat saat momen Lebaran. Lebaran  kurang lengkap tanpa kehadiran kue akar kelapa. Kue kering yang cara pembuatannya digoreng disebut akar kelapa karena memang bentuknya seperti akar kelapa.

Ada juga yang menyebut kue kelapa dengan sebutan kue procot, karena cara pembuatannya menggunakan cetakan berlubang. Setelah itu goreng di atas wajah berisi minyak panas.


Biji Ketapang

Biji Ketapang (Dok.Instagram/@bijiketapangmpok.iyah/https://www.instagram.com/p/BL8lHQkhHcR/Komarudin)

Kue biji ketapang adalah salah satu kue khas Betawi yang umumnya disajikan di hari lebaran. Kue mungil ini disukai karena rasanya yang gurih, manis, dan renyah. Anak-anak di rumah sangat menyukai kue ini sewaktu kecil dulu.

Kini, tak perlu menunggu lebaran untuk membuatnya, karena kue biji ketapang ini cocok juga untuk camilan teman nonton TV.  Bahan untuk membuat biji ketapang sangat mudah, cara membuatnya pun mudah dan sederhana. 


Geplak

Geplak Betawi (cookpad.com)

Kue Geplak namanya, kue khas Betawi yang satu ini mungkin sudah jarang ditemukan di tempat-tempat penjual kue khas Betawi yang ada di Jakarta. Kue bercita rasa manis dan bertekstur lembut ini menjadi salah satu kue hantaran pengantin dalam tradisi adat pernikahan masyarakat Betawi.

Kue yang memiliki warna dominan putih kecoklatan ini terbuat dari beras yang agak pera. Beras tersebut kemudian digiling hingga menjadi tepung kemudian disangrai. Setelah itu, dicampurkan kelapa parut yang sudah disangrai.


Sagon

Sagon Betawi (cookpad.com)

Cemilan khas Betawi yang ini lezat dengan rasa manis yang terasa gulanya dan gurih terasa dari kelapanya. Cemilan satu ini disebut panganan zaman dulu atau "jadul".

Sagon bubuk yang terbilang unik ini dikarenakan bentuknya yang serbuk dengan warna putih seperti butiran pasir putih. Rasa manis yang dipadupandankan dengan gurihnya bisa membuat ketagihan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya