Korban Kebakaran Pabrik Korek Api Baru Bertunangan 4 Bulan Lalu

Hairani adalah 1 dari 30 orang yang menjadi korban kebakaran pabrik korek api di Langkat. harus berpulang sebelum mengikat janji suci dengan calon suaminya tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2019, 09:36 WIB
Tim penyelidik bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Kebakaran terjadi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB diawali suara ledakan dari sekitar lokasi kejadian. (Ivan Damanik/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran pabrik korek api alias macis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat 21 Juni 2019 meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.

Salah satunya Bagas Efendi. Pria berusia 21 tahun ini harus kehilangan sosok wanita yang sangat dicintai dan akan dinikahinya.

Perempuan tersebut bernama Hairani (22). Mereka telah terikat tali pertunangan pada 2 Februari 2019.

Namun takdir berkata lain, Hairani harus berpulang sebelum mengikat janji suci dengan calon suaminya tersebut. Ya, Hairani adalah 1 dari 30 orang yang menjadi korban kebakaran pabrik korek api.

Hairani merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Dia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan ceria.

Bagas kemudian menuturkan tentang pertemuan terakhirnya dengan Hairani. Pada Kamis 20 Juni 2019 malam, Hairani masih menemani Bagas saat berada di kediamannya di Desa Sambirejo. Keduanya mengobrol sambil menikmati teh

Namun, malam itu, Bagas merasa sikap Hairani berbeda dari biasanya. Hairani yang biasanya ceria, malam itu terlihat muram.

"Malam itu (Kamis) kami masih jumpa di rumahnya. Masih cerita-cerita juga kayak biasanya. Tapi dia (Hairani) agak beda, dia terlihat cemberut," kata Bagas soal firasatnya sebelum kebakaran pabrik korek api merenggut calon istrinya, lansir Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cari Calon Istri ke TKP

Warga berkerumun di sekitar lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Korban tewas dalam kebakaran tersebut terdiri dari ibu rumah tangga dan anak-anak. (Ivan Damanik/AFP)

Tepat sebelum dilaksanakan ibadah salat Jumat, pabrik macis tempat Hairani bekerja terbakar. Perempuan itupun menjadi korbannya.

Saat mendapat kabar tersebut, Bagas mengaku sangat terpukul. Dia bahkan sempat menuju ke lokasi kebakaran untuk mencari kekasihnya.

"Kita juga enggak mau ini terjadi, tapi mau gimana lagi," ujar Bagas.

Hingga Sabtu, para korban kebakaran tersebut masih dilakukan identifikasi dan autopsi di RS Bhayangkara Medan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya