Maurizio Sarri Tak Akan Boyong Jorginho ke Juventus?

Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, dikabarkan The Sun tidak akan membawa Jorginho ke tim barunya meski dikenal selalu andalkan gelandang Italia berdarah Brasil ini.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 24 Jun 2019, 08:10 WIB
Namun ada minat baru dari Chelsea membuat Jorginho berpikir dua kali. ternyata penunjukan Maurizio Sarri sebagai pelatih Chelsea membuat Jorginho berpaling hati ke Stamford Bridge. (AFP/Ben Stansall)

Turin- Pelatih baru Juventus, Maurizio Sarri dikabarkan tak akan membawa salah satu pemain andalannya di Chelsea, Jorginho ke Turin. Ini karena Sarri sudah pemain yang bisa diandalkan posisi itu di Juventus.

Jorginho merupakan nyawa permainan Sarri selama tiga tahun di Napoli dan setahun di Chelsea. Dia memikul peran deep lying playmaker yang menjadi inti Sarriball itu sendiri. Jorginho bak pelatih yang bermain di lapangan. 

Setelah hengkang dari The Blues, Maurizio Sarri memulai babak baru bersama Juventus. Dia diyakini tetap mempertahankan Sarriball di Juve, yang artinya ada kemungkinan Jorginho ikut hengkang pada musim panas tahun ini.

Akan tetapi, posisi Jorginho tengah luntang-lantung. Seperti dilansir The Sun, Sarri akan memercayakan peran deep lying playmaker kepada Miralem Pjanic.

Daripada repot-repot merayu Chelsea melepas Jorginho, Sarri memilih opsi kedua: mengembangkan Pjanic untuk memikul peran krusial dalam Sarriball.

Adapun dengan tidak membeli Jorginho, Juve bakal berhemat 60 juta poundsterling (Rp 1 triliun), dan bakal membuat Sarri bebas mengalirkan uang untuk gelandang kreatif yang lebih ofensif. Nama Paul Pogba juga dikaitkan dengan posisi itu.

Keputusan Maurizio Sarri ini bakal jadi pukulan berat untuk Jorginho. Sebelumnya, agen Jorginho, Joao Santos, mengklaim jika masa depan Jorginho belum diputuskan, namun tak menutup kemungkinan untuk membela Juventus.

 

 


Wajah Baru Juventus di Bawah Asuhan Maurizio Sarri

Maurizio Sarri, pelatih anyar Juventus. (Bola.com/Dok. Juventus.com)

Keputusan Juve menunjuk Sarri terbilang berani. Bagaimanapun, pria 60 tahun itu baru meraih satu trofi sepanjang kariernya sebagai pelatih. Taktiknya boleh jadi menarik, tetapi belum tentu bisa membawa tim jadi juara.

Satu yang pasti, permainan Juve bakal lebih ofensif dan mengutamakan penguasaan bola. Sebagaimana permainan Napoli ketika dilatih Sarri, Juve yang baru bakal memainkan bola-bola pendek dengan pergerakan striker di balik lini pertahanan lawan.

Taktik Sarri ini memungkinkan striker jadi jauh lebih tajam. Taktik Maurizio Sarri akan membuat Cristiano Ronaldo lebih diuntungkan. Sarri dipercaya bakal meningkatkan ketajaman Ronaldo dalam urusan menjebol gawang lawan.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya