Pelatih Bali United Akui Timnya Kesulitan Bongkar Pertahanan PSIS

Kapten Bali United, Fadil Sausu mengaku senang dengan kemenangan ini. Hasil ini akan menambah motivasinya menatap laga selanjutnya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 23 Jun 2019, 13:30 WIB
Jumpa Pers PSIS usai kalah dari Bali United (Dewi Devianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Tren positif bermain di kandang kembali ditunjukkan Bali United. Serdadu Tridatu berhasil mempecundangi tamunya, PSIS Semarang. Hanya saja, meski banyak peluang yang tercipta, Stefano Lilipaly dan kawan-kawan hanya mampu melesakkan sebiji gol. Hal itu tak terlepas dari disiplinnya lini pertahanan skuat asuhan Jafri Sastra tersebut.

Ketatnya kini bertahan Mahesa Jenar diakui Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra. Kemenangan itu rupanya tak mudah mereka dapatkan. Teco mengakui cukup kesulitan membongkar pertahanan tim asuhan Jafri Sastra tersebut.

"Kita sudah tahu taktik mereka semalam, mereka bertahan dan serangan balik. Babak pertama ada beberapa peluang. Babak kedua kita tetap menyerang dan mencetak satu gol. Hasil ini bagus bagi kita tetap di papan atas. Terima kasih kepada semua pemain yang sudah bekerja keras," ujar pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra usai laga, Sabtu (22/6/2019).

Salah satu taktik yang diterapkan PSIS Semarang yang menyulitkan anak asuhnya adalah gaya bermain parkir bus. Menurut Teco, PSIS menumpuk sepuluh pemainnya di belakang garis pertahanan sendiri.

"Dia punya taktik pasang sepuluh pemain belakang garis pertahanan sendiri. Tim dengan strategi seperti ini membuat kita tidak punya banyak ruang untuk menyerang. Di babak kedua kita ubah strategi. Kita maksimalkan bola mati seperti dalam latihan dan membuahkan hasil," tuturnya.

Kapten Bali United, Fadil Sausu mengaku senang dengan kemenangan ini. Hasil ini akan menambah motivasinya menatap laga selanjutnya. "Ini modal untuk menatap laga selanjutnya," ujarnya.


Bermain Maksimal

Sementara itu, meski kalah, Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengaku timnya telah bermain maksimal.

Pada laga tersebut, PSIS mendapat beberapa peluang emast. Sayangnya, mereka gagal mengubah peluang yang dimiliki menjadi gol.

"Kami sudah bermain cukup baik. Kami sudah bermain maksimal. Ada beberapa peluang yang tidak bisa kita jadikan gol. Semua persiapan cukup baik. Masalahnya adalah kita tidak bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. Sepak bola itu intinya gol," kata Jafri.


Lupakan Kekalahan

PSIS harus segera melupakan kekalahan dari Bali United. Jafri akan menatap laga berikutnya melawan Perseru Badak Lampung FC.

"Kami besok langsung berangkat ke bandara Lampung. Jadwal kami padat merayap. Kami lihat kondisi pemain. Badak Lampung bukan tim yang mudah ditaklukkan. Tapi kita berharap dapat point," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya