Polisi Tangkap Bos Pabrik Korek Gas yang Terbakar

IDR kini sedang dalam pemeriksaan intensif penyidik di Mapolres Binjai.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2019, 16:00 WIB
Tim penyelidik bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Kebakaran terjadi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB diawali suara ledakan dari sekitar lokasi kejadian. (Ivan Damanik/AFP)

Liputan6.com, Medan - Pemilik pabrik perakitan mancis yang terbakar di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat berinisial IDR akhirnya diringkus aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Binjai.

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Binjai AKBP Nugroho Try Nuriyanto melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Binjai Iptu Siswanto, di Binjai, Minggu (23/6/2019), dilansir Antara.

Siswanto membenarkan penangkapan pemilik PT Kiat Unggul itu saat yang bersangkutan berada di sebuah hotel di Kota Medan, Sabtu (22/6/2019) malam. IDR kini sedang dalam pemeriksaan intensif penyidik di Mapolres Binjai.

Penyidik Polres Binjai menetapkan IDR sebagai tersangka pelanggaran Pasal 359 KUHP, dimana akibat kelalaiannya mengakibatkan hilangnya nyawa orang.

Sehari sebelumnya polisi juga sudah menangkap dan mengamankan Bur selaku manager di PT Kiat Unggul dan juga Lis selaku HRD yang merekrut para pekerja.

Penangkapan terhadap ketiganya dilakukan polisi setelah peristiwa kebakaran pabrik perakitan mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah Desa Sambirejo Kecamatan Binjai.

Kebakaran itu menewaskan 30 orang, yakni 26 orang dewasa yang merupakan pekerja pabrik dan empat orang anak-anak yang saat itu ikut orang tuanya bekerja.


12 Korban Tewas Siap Dimakamkan

Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Sebanyak 12 liang lahad telah disiapkan untuk para korban kebakaranpabrik korek api (mancis) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pantauan di lokasi perkuburan muslim di Desa Sambirejo, Minggu (23/6/2019), menunjukkan ke-12 liang lahad yang juga dapat digunakan sebagai lokasi perkuburan massal itu sudah selesai digali.

Ke-12 liat lahad tersebut besusun berdampingan satu sama lainnya.

Sebelumnya tujuh jenazah korban kebakaran sudah dikebumikan oleh pihak keluarga di pemakaman umum yang ada di kawasan itu.

"Sudah dikebumikan di pemakaman umum setempat," kata petugas Badan penanggulangan Bencana Daerah Langkat, Sugiono, di Sambirejo, dilansir Antara.

Pemakaman yang dilakukan pada Sabtu (22/6) malam hari, setelah ketujuh jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara menuju ke Desa Sambirejo Kecamatan Binjai.

Sebelumnya di Sambirejo petugas sudah mempersiapkan tujuh lubang untuk pemakaman para korban kebakaran yang sudah teridentifikasi. Yakni, Syaifa Oktaviana (9), Sahmayanti (22), Rina (15), Bisma Syahputra (3), Runisa Syaqila (2), Vinkza Parisyah (10) dan Zuan Ramadhan (6).

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya