Pimpin Coaching Clinic, Martin Demichelis Belajar Sembari Memburu Lisensi Pelatih

Legenda Bayern Munchen, Martin Demichelis, memimpin coaching clinic Allianz Explorer Camp 2019 Football Edition di Stadion PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2029).

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Jun 2019, 00:00 WIB
Legenda Bayern Munchen, Martin Demichelis, memberikan coaching clinic kepada pesepak bola muda di Lapangan PSPT Tebet, Jakarta, Minggu (23/6). Acara ini merupakan rangkaian Allianz Explorer Camp 2019. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Martin Demichelis menggunakan kesempatan memimpin coaching clinic pada Allianz Explorer Camp 2019 Football Edition sebagai sarana pembelajaran sebelum menjadi pelatih. Sosok asal Argentina itu diketahui tengah memburu lisensi pelatih profesional.

Demichelis hadir di tengah-tengah peserta seleksi Allianz Explorer Camp 2019 hari kedua di Stadion PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2029). Dia tidak sendirian.

Saat memberikan coaching clinic, Demichelis ditemani oleh dua bintang Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa dan Sandi Sute.

"Terima kasih yang sudah datang ke sini. Semoga semuanya senang hari ini. Terima kasih," ujar Martin Demichelis dalam sambutannya.

"Saya memberikan selamat untuk semua peserta. Cuaca di sini sedikit panas, ya. Namun, mari kita bersalaman," kata mantan bek berusia 38 tahun itu.

Saat mengamati sejumlah peserta coaching clinic, Demichelis sempat memberikan arahan. Para pemain pun menyimak arahannya dengan fokus.

"Kalian harus bicara satu sama lain. Bola selalu dioper. Jangan hanya berdiri. Kalian harus gembira," kata Martin Demichelis berapi-api.

"Permainan ini butuh kegembiraan. Kalian harus bergerak. Kalau tidak bergerak, tak akan bisa. Kalau tidak bergerak, kita bukan bermain sepak bola," tuturnya.

Adapun, Allianz Explorer Camp 2019 telah tuntas digelar. Dari ratusan peserta, terjaring delapan nama yang bakal terbang ke Singapura dan Munich, Jerman.


Buka Peluang Bekerja di Indonesia

Brand Ambassador Allianz dan legenda Bayern Munchen, Martin Demichelis, bercengkrama bersama dua pemain Persija Jakarta, Sandi Sute dan Rezaldi Hehanussa di sela-sela seleksi Allianz Explorer Camp 2019 di Stadion PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2019). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Demichelis membeberkan rencana menjadi pelatih ketika berbincang dengan Rezaldi Hehanussa dan Sandi Sute melalui penerjemah. 

"Sibuk apa kamu sekarang?" tanya Sandi Sute kepada Demichelis.

"Saya sedang mengikuti kursus kepelatihan," timpal Demichelis.

"Saya ingin meniti karier sebagai pelatih kepala," kata Demichelis lagi, yang gantung sepatu pada dua tahun lalu.

Ditanyai mengenai kesediannya melatih di Indonesia oleh Sandi Sute, Demichelis tak menutup kemungkinan. Pria berusia 39 tahun itu menganggap dunia sepak bola sangat universal.

"Kalau bermain atau melatih sepak bola bisa di mana saja. Kalau suka sepak bola bisa berada di mana saja," imbuh Demichelis.

 

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya