Gempa Magnitudo 5,6 Hantam Pesisir Timur Jepang, Tidak Ada Potensi Tsunami

Wilayah pesisir timur Jepang dihantam oleh gempa bermagnitudo 6,4 pada Senin pagi.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 24 Jun 2019, 08:43 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Tokyo - Jepang kembali dilanda gempa di mana kali ini tejadi pada Senin 24 Juni 2019 pukul 09.11 waktu setempat.

Gempa yang menghantam wilayah pesisir timur Jepang itu dilaporkan bermagnitudo 5,6 dan getarannya terasa hingga ibu kota Tokyo.

Dikutip dari Channel News Asia pada Senin (24/6/2019), pusat gempa terletak di wilayah tenggara Prefektur Chiba, yakni pada kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan tanah.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada peringatan tentang ancaman tsunami.

Selain itu, gempa juga dilaporkan tidak memicu kerusakan berarti, baik di Prefektur Chiba ataupun di Tokyo.

 

 


Gempa Sebelumnya Bermagnitudo 6.4

Sejumlah warga melihat kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah akibat Gempa magnitudo 6,7 di Sapporo, Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). (Hiroki Yamauchi/Kyodo News via AP)

Sebelumnya pada 18 Juni lalu, Jepang juga sempat diguncang gempa bermaganitudo 6,4 yang menyebabkan 15 orang terluka.

Saat itu, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan atas potensi tanah longsor dan runtuhnya rumah.

Lembaga yang sama menambahkan, ada kemungkinan lebih banyak gempa dalam tingkat kekuatan yang sama di Prefektur Yamagata dan Niigata selama pekan setelahnya.

Dari jumlah korban cedera, sembilan orang terluka di Yamagata, empat di Niigata, dan masing-masing satu di Prefektur Miyagi dan Ishikawa, kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, seperti dikutip dari South China Morning Post.

 


Sering Dihantam Gempa

Dampak likuifaksi akibat gempa di Niigata, Jepang pada 1964 (Wikipedia/Public Domain)

Berada di jalur cincin api Pasifik, Jepang kerap dilanda gempa dalam intensistas yang cukup tinggi.

Jepang juga diketahui menjadi lokasi 20 persen terjadinya gempa bermagnutudo 6 atau lebih.

Melihat fakta tersebut, pemerintah Jepang telah menerapkan sistem terstruktur di berbagai lini kehidupan untuk meminimalisir risiko kerusakan akibat gempa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya