Liputan6.com, Jakarta Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, mesin Manchester United (MU) seakan tersendat. Aliran trofi yang sebelumnya rajin menyambangi lemari Setan Merah lambat laun mulai mampet.
Beragam cara telah dilakukan. Mulai dari gonta-ganti pemain, hingga mendatangkan amunisi baru. Namun sayang, upaya ini belum juga membuahkan hasil. Musim lalu, Setan Merah kembali gagal finis di posisi lima besar sehingga tidak bisa ambil bagian di Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Paul Pogba boleh saja disebut-sebut sebagai salah satu biang masalah di tubuh MU. Namun statistik menunjukkan MU masih ketergantungan terhadap pemain asal Prancis tersebut.
Bahkan, ini akan menjadi sesuatu yang bisa disebut bukti bahwa MU adalah tim one-man show terbesar di antara tim penghuni enam besar Premier League. Setidaknya itu berdasarkan analisis dari Squawka dan Opta.
Penasaran bagaimana Manchester United musim lalu adalah Paul Pogba show?
MU Terlalu Pogba
Angka-angka tidak berbohong. Sementara tim penghuni enam besar lainnya seperti Arsenal, Manchester City, Tottenham Hotspur, Liverpool dan Chelsea semua memiliki daftar pemain dengan nama berwarna dalam statistik itu, MU hanya memiliki satu orang di banyak hal. Mungkin hanya Chelsea yang 'mendekati' statistik dari Manchester United itu.
Dalam statistik dari Squawka dan Opta itu, Paul Pogba menjadi pemain dengan torehan gol terbanyak, assist terbanyak, tembakan tepat sasaran terbanyak, pemain yang paling sering melewati lawan, paling banyak dilanggar, menciptakan peluang terbanyak, memenangkan penguasaan bola terbanyak, pengirim umpan terbanyak ke sepertiga akhir dan paling banyak memenangi duel.
Ya, dalam daftar statistik yang dirilis dua situs penyedia data itu, Pogba menjadi satu-satunya nama pemain yang muncul dalam daftar di skuad MU musim lalu.
Lantas bagaimana dengan tim-tim lain dan kenapa Manchester United adalah Pogba's Show musim lalu?
Advertisement
Manchester City dan Liverpool
Melihat Mancheste City, nama-nama yang muncul lebih berwarna dibandingkan rival sekota mereka Manchester United. Dari daftar itu muncul nama-nama yang berbeda.
Dari pencetak gol terbanyak ada nama Sergio Aguero dengan torehan 21 gol yang juga merupakan pemain yang paling sering melepas tembakan tepat sasaran (43 shots on target). Kemudian Leroy Sane dan Raheem Sterling menjadi pemain dengan assist terbanyak (10 assist).
Selanjutnya muncul nama Raheem Sterling sebagai pemain yang paling banyak melewati lawan (82) dan sekaligus menjadi pemain paling banyak dilanggar (44). David Silva menjadi pemain yang paling banyak membuat kreasi peluang. Jangkar City, Fernandinho menjadi pemain yang paling banyak memenangi duel (177) dan ada nama Aymeric Laporte sebagai pemain yang paling banyak memenangkan penguasaan bola (182) dan paling banyak melepas umpan ke sepertiga terakhir (345).
Kemudian bagaimana dengan Liverpool yang menghuni peringkat kedua Premier League musim lalu?
Liverpool menyumbang dua nama dalam daftar top skor Premier League musim lalu, Mohamed Salah dan Sadio Mane dengan 22 gol. Trent Alexander-Arnold menjadi pemain yang paling banyak membuat assist dengan 12 assist dan pemain yang paling banyak mengirim umpan ke sepertiga akhir lapangan (264).
Mohamed Salah menjadi yang terbaik di skuad Liverpool dalam urusan melewati lawan (81), paling banyak membuat kreasi peluang (68) dan paling banyak membuat tembakan tepat sasaran (64). Sedangkan Sadio Mane menjadi pemain yang paling banyak dilanggar lawan (64).
Sementara Virgil van Dijk menjadi pemain yang paling banyak memenangi duel (245) sementara Andy Robertson menjadi pemain yang paling banyak memenangkan penguasaan bola (222).
Tottenham dan Chelsea
Tottenham yang menempati posisi ketiga juga beragam. Harry Kane menjadi pemain yang paling banyak dilanggar (52), paling banyak melepas tembakan tepat sasaran (46) dan sekaligus menjadi top skor tip (17). Sementara nama Christian Eriksen tercatat sebagai pemain yang paling banyak membuat assist (12), paling banyak membuat kreasi peluang (73) dan paling banyak melepas umpan ke sepertiga terakhir lapangan (278).
Kemudian ada nama Son Heung-min sebagai pemain yang paling banyak melewati lawan (48), Lucas Moura sebagai pemain yang paling sering memenangkan duel (161) dan Moussa Sissoko sebagai pemain yang paling sering memenangkan pengusaan (208).
Dari Chelsea mungkin menjadi tim yang paling mendekati 'capaian' Manchester United. Tercatat hanya ada dua pemain yang muncul dalam beberapa kriteria yang diperbandingkan kali ini. Nama Eden Hazard menjadi pemain Chelsea yang paling banyak membuat assist (15), paling banyak membuat gol (16), paling banyak melepas tembakan tepat sasaran (43), paling banyak melewati lawan (138), paling banyak dilanggar (104), paling banyak membuat kreasi peluang (98), dan paling banyak memenangi duel (275).
Sementara itu satu nama lain adalah Jorginho yang menjadi pemain Chelsea yang paling banyak memenangkan penguasaan bola (274) dan paling banyak membuat umpan ke sepertiga terakhir lapangan (416).
Arsenal
Terakhir ada nama Arsenal. Dari The Gunners juga muncul beberapa nama yang beragam seperti Pierre-Emerick Aubameyang sebagai pencetak gol terbanyak (22), dan paling banyak melepas tembakan tepat sasaran (40). Sementara tandemnya di lini depan, Alexandre Lacazette menjadi pemain yang paling banyak membuat assist (8) dan paling banyak melewati lawan bersama Alex Iwobi (46).
Kemudian ada nama Lucas Torreira sebagai pemain yang paling banyak dilanggar (77) dan paling banyak memenangkan penguasaan (220). Sementara Granit Xhaka menjadi pemain paling sering melakukan umpan ke sepertiga terakhir (343) dan Shkodran Mustafi menjadi pemain yang paling sering memenangi duel.
Sumber: Bola.net
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement