Liputan6.com, Jakarta Banyak anak yang mudah menempuh perjalanan menuju sekolah. Tapi banyak juga anak-anak yang harus berjuang keras untuk bisa sampai ke sekolah. Karena akses ke sekolah harus menyeberangi sungai yang dalam.
Baca Juga
Advertisement
Akses atau medan perjalanan yang sulit, membuat banyak berpikir dua kali untuk menyekolahkan anaknya. Salah satu alasan tentu soal keselamatan. Namun, dimanapun selalu ada orang baik yang siap menolong.
Seperti seorang pria ini yang membantu anak-anak ke sekolah menyeberangi sungai. Cara yang digunakan oleh pria ini juga tak biasa.
Gunakan Plastik dan Menyeberangi Sungai Berlumpur
Seorang pria asal Vietnam ini rela menyeberangi sungai berlumpur untuk mengantarkan anak-anak ke sekolah. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Senin (24/6/2019) tak hanya rela menyeberangi anaknya, pria ini menggunakan plastik nilon besar untuk "membungkus" mereka agar tetap bersih dari air sungai yang kotor setiap hari.
Aksi pria ini kemudian viral setelah beberapa fotonya terekspos di media. Pria tersebut rela berenang di sungai yang kotor dan penuh lumpur serta arus yang deras sepanjang 20 meter dengan membungkus para murid agar tetap kering setiap harinya.
Para orang tua tak ada pilihan untuk memperkerjakan seorang pria untuk mengantar anaknya selamat hingga ke tempat seberang.
Kabarnya di musim panas nanti akan dibangun jembatan untuk menghubungkan dua tempat tersebut. Namun sayangnya hujan deras masih mengguyur wilayah tersebut sehingga warga desa Huoi Ha harus menyeberangi sungai tersebut.
Arus yang deras dan volume yang terus naik membuat beberapa warga enggan untuk menyeberang. Namun kondisi tersbeut tak bisa menghalangi anak- anak desa Huoi Ha untuk tidak berangkat sekolah.
Advertisement
Masih Harus Berjalan 15 Kilometer
Perjuangan tak hanya dirasakan oleh pria itu saja. Ternyata anak-anak yang hendak bersekolah ini juga harus menempuh perjalanan sekitar 15 kilometer lagi setelah menyeberang sungai. Rasa khawatir para orang tua mereka pun tak hanya terhenti setelah menyeberangi sungai dengan arus deras saat musin hujan.
Musim hujan di Vietnam turun antara bulan Juni hingga Oktober setiap tahunnya. Setiap kali musim hujan datang, anak-anak yang bersekolah harus melewati rintangan yang berat untuk bisa sampai di sekolah mereka.
Dikutip dari Vietnamnet, para warga desa meminta pihak berwenang di Vietnam akan menemukan cara yang lebih aman bagi anak-anak ini untuk bersekolah.