Banyak Aksi ke MK, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah: Tidak Elok

Dia menuturkan, aksi ke MK jangan terus-menerus dilakukan. Terlebih putusan akan dibacakan pada Kamis 27 Juni 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Jun 2019, 20:46 WIB
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto (Foto: Merdeka.com)

 

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi tengah berproses untuk memutuskan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), yang diajukan Prabowo-Sandiaga. Namun, masih saja banyak yang melakukan aksi yang menyasar ke MK.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan, hal itu tidak elok. Terlebih Prabowo Subianto sudah memberikan imbauan agar tidak melakukan aksi ke MK.

"(Aksi) Itu saya kira malah tidak elok dalam konteks demokrasi yang sudah ditempuh oleh 02 dalam pelaksanaan pemilu," ucap Sunanto saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2019).

Dia menuturkan, aksi tersebut jangan terus-menerus dilakukan. Terlebih putusan akan dibacakan pada Kamis 27 Juni 2019. Karenanya, Sunanto meminta agar semua pihak menanti saja apa putusan dari MK.

"Saya kira itu tidak boleh dilakukan terus-menerus, dengan landasan bahwa payung hukum, dan gugatan hukum sudah dilakukan. Kita tinggal menunggu," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rajut Kembali Kebersamaan

Personil Brimob berjalan melintasi halaman depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (13/6/2019). Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden/Wakil Presiden Pemilu 2019 pada, Jumat (14/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia menegaskan, dengan masyarakat menghormati proses penyelesaian sengketa Pemilu di MK, maka harusnya bisa merajut kembali kebersamaan dalam membangun bangsa ke depan.

"Sudah saatnya kita kembali bersama membangun bangsa," tukasnya.

Dia pun berharap agar MK dapat memutuskan sengketa Pilpres berdasarkan fakta sehingga tidak menimbulkan perdebatan hukum lagi.

"Sehingga tidak menimbulkan multitafsir dan keresahan baru. Karena prosesnya sudah sangat panjang. Maka kami berharap semua pihak kembali merajut kebersamaan untuk bangsa ke depan," pungkas dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya