Liputan6.com, Fredericton - Suara musik gamelan Bali berkumandang di kota Fredericton yang terletak di sebuah propinsi di belahan timur Kanada.
Komunitas Indonesia yang jumlahnya hanya hitungan jari begitu antusias memperkenalkan Tanah Air melalui kegiatan budaya pada Cultural Expression Festival, yakni sebuah festival tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi Multicultural Association of Fredericton.
Acara yang digelar bersama dengan 17 kelompok etnis budaya di Fredericton, dan akan berlangsung pada tanggal 21 – 23 Juni 2019.
Baca Juga
Advertisement
Fredericton adalah ibukota provinsi New Brunswick dengan jumlah penduduk diperkirakan sekitar 66 ribu jiwa, dan berjarak sekitar 1.050 kilometer dari Ottawa.
Festival yang bertujuan untuk merayakan Hari Multikulturalisme Kanada diadakan tiap tahun pada musim panas dan kali ini untuk ketiga kalinya Indonesia ambil bagian.
Ibu Dellya Larasati yang merupakan ketua Komunitas Indonesia di Fredericton dan sekaligus anggota panitia CEF menuturkan bahwa mereka ingin agar Indonesia lebih dikenal tidak hanya di kota-kota besar di Kanada seperti Toronto, Vancouver atau Montreal tetapi juga di kota-kota kecil di wilayah timur Kanada seperti Fredericton, Moncton dan Saint John.
Tari Oleg Tamulilingan, Tari Cendrawasih, fabel musik Malin Kundang dan pameran produk Indonesia turut mengisi festival budaya yang berlangsung selama tiga hari tersebut. Tak hanya itu, kuliner Indonesia pun turut ditampilkan dan menjadi perhatian tersendiri dari pengunjung.
Apresiasi dari KBRI Kanada
Minister Counsellor Sosial Budaya KBRI Ottawa, Rumondang Sumartiani yang berkesempatan mengunjungi festival tersebut menyampaikan apresiasi yang tak terhingga atas kreatifitas dan kerja keras masyarakat Indonesia di Fredericton, dalam memeriahkan Cultural Expression Festival.
"Diaspora Indonesia memegang peranan penting bagi upaya promosi budaya Indonesia di luar negeri. Partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan festival perlu didukung karena merupakan kesempatan yang bagus sebagai ajang untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat asing," imbuhnya.
Tahun ini Lebanon menjadi negara tema di festival tersebut, untuk itu tahun depan Indonesia harus bisa tampil sebagai negara tema festival, tutupnya.
Advertisement