Liputan6.com, Jakarta - Kini, layanan penyimpanan data berbasis cloud sedang populer. Namun, fungsinya masih bergantung pada internet. Akan menyusahkan jika ada file penting yang harus dibuka namun pengguna terbatas jaringan internet.
Untungnya, saat ini Google sedang melakukan uji coba mode offline Google Drive yang bisa dibuka di Google Chrome.
Dilansir Engadget, Rabu (26/6/2019), pengguna nantinya bisa mengakses documents, slides, spreadsheets dan kabarnya, bakal ditambah dengan kemampuan untuk menyimpan PDF, Microsoft Office dan file non-Google lainnya secara offline.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini Google mengijinkan pengguna untuk menandai file non-Google mereka di Drive secara offline. Sayangnya, fitur ini hanya berlaku bagi pengguna G Suite, dan mereka yang tidak berkesempatan bisa menggunakan browser Chrome untuk mencoba akses offline ini.
Pengguna harus mengaktifkan mode offline di pengaturan dokumen terlebih dahulu, lalu log in ke akun yang disetujui oleh G Suite, baru mereka bisa menyimpan file secara offline.
Fitur ini belum tersedia di Chrome OS, namun Google akan mengembangkannya. Pun, fitur ini juga belum sepenuhnya selesai digarap. Kita tunggu saja kelanjutannya.
Bikin Bingung Pengguna, Google Bakal Setop Integrasi Photos dan Drive
Selama ini, Google menawarkan sinkronisasi antara Photos dan Drive. Namun, integrasi ini bakal dihentikan karena dianggap membingungkan pengguna.
"Kami mendengarkan masukan pengguna, koneksi antara (kedua) layanan ini membingungkan. Oleh karenanya, bulan depan kami membuat perubahan untuk menyederhanakan pengalaman menggunakan Drive dan Photos," kata Product Manager Google Drive dan Photos, Dan Schlosser dan Jason Gupta dalam unggahan blog.
Sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (14/6/2019), saat perubahan diterapkan pada Juli mendatang, baik foto maupun video yang diunggah ke Google Drive tak akan otomatis muncul di Photos. Begitu pula sebaliknya.
Sebagai tambahan, file yang telah dihapus pada kedua layanan tersebut tidak akan tersinkronisasi di Google Photos dan Drive.
"Perubahan ini dirancang untuk membantu menghindari penghapusan foto karena ketidaksengajaan baik di Google Photos maupun Drive," kata keduanya.
Memang, sistem yang ada saat ini memberikan banyak peluang bagi pengguna untuk secara tak sengaja menghapus file atau foto jika tidak hati-hati.
Advertisement
Habiskan Ruang Penyimpanan
Untuk itu, Google akan menawarkan cara kepada pengguna untuk menggandakan foto atau video dari Google Drive ke Photos, melalui upload from Drive ke versi website Google Photos.
Meski begitu, pengguna nantinya akan memiliki dua versi file yang sama tanpa adanya tautan di antara keduanya.
Google mengingatkan, hal ini mungkin akan membuat pengguna bingung, terutama terkait dengan ruang penyimpanan di cloud.
Terutama, saat item yang digandakan berkualitas tinggi, tentu akan menghabiskan ruang penyimpanan cloud baik di Drive maupun Photos.
Jika pengguna masih menginginkan beberapa konten di kedua tempat, solusi terbaiknya adalah menggunakan aplikasi Google Backup and Sync yang ada di Windows ataupun Mac.
Tak Akan Hapus Otomatis
Google mencatat, "item yang diunggah menggunakan Backup and Sync pada kualitas asli ke kedua layanan hanya dihitung satu kali terhadap ruang penyimpanan cloud."
Raksasa internet tersebut menekankan, tak akan melakukan penghapusan file otomatis pada Juli mendatang, yakni ketika integrasi Drive dan Photos diberlakukan.
"Semua foto atau video dari Drive di Photos yang telah diunggah, akan tetap tersedia di Photos dan tidak dihapus," katanya.
Oleh karenanya, menurut Schlosser dan Gupta, jika pengguna memiliki folder Google Photos di Drive, akan tetap ada di Drive, namun tidak lagi diperbarui secara otomatis.
Pergeseran ini tentu membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Misalnya, bagi pengguna yang senang mempertahankan foto di Google Photos melalui folder Drive yang disinkronkan melalui PC.
(Tik/Isk)
Advertisement