Liputan6.com, Malang - Milomir Seslija mengatakan ada sisi positif dipindahkan laga kandang Arema FC dari Stadion Kanjuruhan ke Stadion Gajayana. Pemindahan itu terjadi pada pekan keenam dan ketujuh Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar.
Pelatih Arema FC asal Bosnia itu menyebut bermain di Stadion Gajayana seperti Liga Inggris. Jarak antara tribun suporter dan garis tepi lapangan di Stadion Gajayana lebih dekat daripada di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, kondisi itu membuat dukungan Aremania bisa lebih optimal kepada Dedik Setiawan dan kolega. "Aremania harus menunjukkan fanatismenya di Stadion Gajayana, sama seperti laga terakhir melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan. Mereka bernyanyi, tapi khusus Stadion Gajayana ini mereka bisa bergaya seperti suporter di Liga Inggris," kata pria yang akrab disapa Milo tersebut di Malang, baru-baru ini.
Arema FC menggunakan Stadion Gajayana sebagai homebase tidak hanya saat menjamu PS Tira Persikabo pada 29 Juni 2019. Stadion itu juga akan digunakan saat Singo Edan menghadapi Persipura Jayapura, 4 Juli 2019.
"Tentu kami membutuhkan dukungan Aremania di tribun, saya berharap mereka dapat memberikan banyak motivasi kepada tim kami, dan membuat kemampuan pemain saya menjadi lebih di atas rata-rata," tegas juru taktik yang membawa Arema FC juara Piala Presiden 2019 itu.
Sepi Penonton
Sebelumnya, General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengungkapkan alasan mengapa laga kandang pekan keenam dan ketujuh Shopee Liga 1 2019 digelar di Stadion Gajayana. Bahkan, pihaknya sampai berani memboyong LED board (papan iklan elektronik) dari Stadion Kanjuruhan ke Stadion Gajayana, meskipun biayanya tidak murah.
Selain karena waktunya berdekatan, Rudy menilai jika laga Arema melawan Persipura tetap dimainkan di Stadion Kanjuruhan, maka berpotensi tidak mendatangkan banyak penonton. Sebab, pertandingan tersebut digelar di hari kerja dan pada sore hari.
"Bukannya kami menyepelekan pasar di Kabupaten Malang, namun berdasarkan pengalaman, kalau kami bermain Kamis sore, banyak warga Kabupaten Malang yang nyekar (berziarah)," ucapnya.
"Makanya kami pindahkan venue-nya di Stadion Gajayana yang notabene berada di wilayah Kota Malang," tutup Rudy.
Sumber: WeAremania.net
Advertisement